Gipsumyang tersedia di pasaran umumnya berukuran 122 cm x 244 cm dan memiliki bobot yang relatif ringan. Bahan ini tampak seperti papan putih dan biasa digunakan untuk plafon. Namun tidak terbatas pada plafon saja, penggunaannya juga bisa untuk bagian interior rumah. Plafon Kalsiboard. Kalsiboard adalah bahan bangunan yang berbentuk seperti
Web server is down Error code 521 2023-06-16 070425 UTC What happened? The web server is not returning a connection. As a result, the web page is not displaying. What can I do? If you are a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you are the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not responding. Additional troubleshooting information. Cloudflare Ray ID 7d8132d72fc0b740 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
B Bahan-Bahan Konstruksi Atap. 1. Kayu. Kayu adalah material alam dari pohon yang sering dimanfaatkan untuk kontruksi bangunan. Alasan mengapa kayu digunakan untuk kontruksi bangunan adalah mempunyai sifat yang mudah dibentuk dan kuat. Bahan bangunan tersebut sering digunakan untuk elemen-elemen struktur dan arsitektur pada rumah tinggalPenggunaan besi pada rangka bangunan di dasarkan pada sifat besi yaitu.....
TentangUnsur dan Kegunaan Besi. Besi adalah salah satu jenis unsur kimia yang memiliki kandungan terbanyak di dalam pembentukan kerak bumi. Unsur kimia ini memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia sehari-hari. Sebagian besar dari peralatan penunjang hidup manusia terbuat dari bahan besi. Perlu untuk Anda ketahui, penemuan pertama kali
Besiyang terbuat dari baja ini memiliki bentuk seperti balok ini secara teknis disebut hot rolled dan punya bentuk yang menyerupai huruf H. Bukan untuk membangun rumah untuk tempat tinggal, jenis besi ini biasa dipakai untuk membangun konstruksi besi pada jembatan dan proyek gedung-gedung besar. 2. Besi Beton.
Post Views 1,011 Indonetwork, Bahan Bangunan – Ketika mendengar konstruksi baja apa yang terlintas dipikiran Anda? Membangun rumah atau gedung adalah sebuah kegiatan yang mengeluarkan biaya cukup besar, terlebih lagi pondasi pada konstruksi baja gedung harus dibuat semaksimal mungkin supaya menghindari hal yang tidak diinginkan. Dewasa ini banyak bangunan bertingkat yang menggunakan baja semakin penyangga properti. Baja merupakan bahan yang mempunyai sifat struktur yang baik. Biasanya pembangunan dengan rangka konstruksi baja yang kokoh digunakan untuk properti agar terlihat lebih megah. Sifat-sifat baja biasanya dipengaruhi oleh campuran logam lain, campuran logam itu dapat menambah kekokohan, kekerasan, keuletan regangan, kekuatan daya pikul, daya tahan karat, dan lain-lain. Ketika bangunan Anda menggunakan rangka konstruksi baja maka banyak kelebihan yang dapat Anda rasakan. Nah untuk mendapatkan informasi lebih lanjutnya mengenai bahan bangunan ini mari disimak pembahasannya dibawah ini! Baca juga 6 MANFAAT BAJA I WF DALAM KEHIDUPAN Pengertian Rangka Konstruksi BajaKelebihan Menggunakan Rangka Konstruksi Baja1. Konstruksi Lebih Ringan2. Konstruksi Lebih Stabil3. Proses Konstruksi Lebih Cepat4. Tahan Terhadap Bencana5. Ramah Lingkungan6. Lebih EkonomisPenyedia Jasa Konstruksi Baja Pengertian Rangka Konstruksi Baja Sumber Istockphoto Rangka konstruksi baja adalah suatu konstruksi yang dibuat dari susunan batang-batang baja yang membentuk struktur bangungan sebagai pondasinya dengan proses yang diolah melalui fabrikasi dari bahan setengah jadi menjadi barang yang jadi. Biasanya setiap pertemuan beberapa batang baja disambung pada simpul dengan menggunakan alat penyambung seperti baut,paku keling dan las lumer. Pemasangan rangka konstruksi baja digunakan untuk bangunan tinggi dan luas karena terbukti rangkaian ini lebih kokoh dan aman terhadap guncangan. Sehingga wajar rasanya pembangunan besar seperti konstruksi baja gedung, konstruksi baja rumah maupun gudang menggunakan satuan rangka tersebut. Umumnya baja yang digunakan merupakan material yang ringan, namun tetap mampu mengangkut beban yang cukup berat. Biasanya komponen ini digunakan untuk rangka konstruksi baja gedung atau konstruksi baja gudang yang terbentuk dari beberapa jenis rangkaian besi baja, seperti Besi I Beam Besi H Beam Besi T Beam HSS-shape Besi angel Besi plat Besi WF Baja UNP Baja CNP Besi Siku Z-Shape Kelebihan Menggunakan Rangka Konstruksi Baja Sumber Istockphoto Meski memerlukan budget besar di awal, tetapi pemasangan rangka konstruksi baja gedung tentunya sebanding dengan beragam kelebihan dari konstruksi penggunaanya, berikut beberapa kelebihan yang perlu Anda ketahui seperti 1. Konstruksi Lebih Ringan Sumber Menggunakan material besi baja pada konstruksi tentunya memiliki massa jenis yang lebih ringan dibanding menggunakan material bahan kayu Perlu Anda ketahui semakin ringan konstruksi, semakin mudah pula memangkas kebutuhan tenaga dan anggaran saat pengiriman material sampai proses pemasangannya. 2. Konstruksi Lebih Stabil Sumber Rangka konstruksi baja cocok digunakan pada lahan yang labil seperti area yang lebih tinggi dan memiliki konstruksi tanah yang bergelombang. Beban mati pada konstruksi baja terbilang kecil, hal ini membuat baja mampu menopang dirinya sendiri pada bangunan yang tinggi atau luas. 3. Proses Konstruksi Lebih Cepat Ketika Anda memerlukan pembangunan konstruksi baja gudang dengan singkat, maka pilihlah jasa pembangunan rangka baja yang telah siap pakai. Proses ini dilakukan dengan menyambungkan satu bahan material bangunan dengan material lainnya dengan proses yang mudah, sehingga meminimalisir adanya human error yang dapat merugikan pihak konstruksi. Jika bangunan lebih cepat dalam proses pengerjaan maka dapat menghemat biaya tenaga kerja selama berbulan-bulan kedepan. 4. Tahan Terhadap Bencana Sumber Konstruksi baja umumnya tidak mudah rusak, meregang maupun patah padahal jenis besi ini relatif lebih ringan dan mampu menahan beban besar. Sehingga kemampuan tersebut memberikan keunggulan untuk mengantisipasi keruntuhan terhadap suatu bencana seperti gempa, kebakaran maupun banjir bandang. Seringnya guncangan yang terlalu besar membuat tembok dan bangunan menjadi rapuh namun penggunaan material yang memiliki sifat daktilitas tinggi membuat ketahanan yang lebih maksimal. Bahkan penggunaan konstruksi baja gedung dapat memberikan kesan ruangan yang lebih luas tanpa adanya penyekat. 5. Ramah Lingkungan Sumber Material baja umumnya dapat bertahan selama 150 tahun sejak pertama kali dibuat. Bahan ini merupakan dapat didaur ulang menjadi produk lain yang lebih efisien sehingga penggunaanya tidak sia-sia sebagai sampah. Tentu saja penggunaan baja akan lebih optimal daripada penggunaan kayu, hal ini terjadi karena kayu memiliki massa jenis yang lebih berat dan daya tahan yang tidak baik karena terdapat proses korosi. Selain itu penggunaan kayu secara berlebihan juga mengakibatkan lingkungan yang rusak akibat penebangan hutan secara berlebihan. Sehingga produk rangka konstruksi baja membantu kita menjaga lingkungan dengan mengurangi penggunaan bahan baku kayu untuk konstruksi. 6. Lebih Ekonomis Sumber Terakhir, keunggulan yang paling ditunggu-tunggu yaitu harga penggunaan konstruksi baja lebih murah dibanding jenis bahan bangunan lainnya. Jika dihitung proses pembangunan tahap awal mungkin baja memiliki harga yang mahal, akan tetapi ketahananya yang dapat berdiri kokoh hingga berpuluh-puluh tahun, proses perawatan, perbaikan, dan penggantian yang murah. Serta penggunaanya yang bisa didaur ulang membuat bahan bangunan ini lebih efisien dalam jangka panjang. Terlebih lagi jika Anda menggunakan material ini banyak material pendukung lain yang tidak diperlukan untuk dibeli seperti papan triplek sekali pakai untuk proses pengecoran bangunan. Baca juga KENALI JENIS BESI INI UNTUK MATERIAL KONSTRUKSI Penyedia Jasa Konstruksi Baja Struktur baja kini umum digunakan dalam konstruksi modern, biasanya digunakan pada bangunan komersil seperti ruko, stadion, gedung, gudang, restoran, maupun rumah kos. Karena pembangunannya dinilai lebih cepat dan banyak keuntungan yang bisa segera didapatkan. Percayakan untuk menggunakan konstruksi baja gedung pada Beta Construction Surabaya, karena perusahaan ini sudah terpercaya dalam menangani berbagi kegiatan konstruksi besar di seluruh Indonesia. Anda dapat berkonsultasi pada pihak perusahan untuk mendapatkan solusi bahan bangunan sesuai kebutuhan dan harga terbaik yang cocok untuk budget Anda. Editor Muhammad Riva Ibnu Safwan Strukturdalam kolom dibuat dari besi dan beton. Keduanya merupakan gabungan antara material tekan dan gaya tarik pada bangunan. 2.1.2 Balok Balok adalah bagian dari didasarkan atas sifat material baja yang dapat menahan tegangan tarik, tekan, geser, lentur, torsi, dan Siapa yang tak kenal dengan besi beton? Besi ini merupakan material yang paling umum digunakan dalam proyek konstruksi bangunan. Besi beton juga dikenal dengan nama baja tulangan maupun besi tulangan beton dipasaran. Penggunaannya yang luas dan fungsinya yang vital sebagai tulang atau rangka bangunan, menjadikan besi ini sebagai material yang wajib memenuhi Standar Nasional Indonesia SNI. Besi beton harus memiliki kualifikasi SNI, karena penggunaan besi beton SNI akan berimbas pada keamanan dan keselamatan, mengingat berkaitan dengan kekuatan dan ketahanan bangunan. Ada 2 jenis besi beton, yaitu besi beton polos dan besi beton ulir. Besi beton polos biasa digunakan untuk dowels spiral dan pendukung struktur pada konstruksi. Sedangkan beton ulir digunakan untuk pembangunan konstruksi dan infrastruktur yang membutuhkan daya tarik lebih kuat seperti gedung pencakar langit. Sirip-sirip pada besi beton ulir inilah yang berfungsi untuk menghalangi pergerakan pada arah longitudinal batang terhadap beton. Mengulik spesifikasi yang harus dimiliki, kurang lengkap rasanya jika tak menilik bagaimana proses pembuatan besi beton. Secara singkat, proses pembuatan beton dimulai dari pemanasan billet baja pada temperatur ±1300°C untuk memudahkan proses canai. Billet yang telah dipanaskan akan dimasukkan ke mesin roll untuk disesuaikan ukuran diameternya. Setelah itu billet akan didinginkan dan dipotong-potong dengan ukuran panjang yang telah ditentukan. Apa itu besi beton SNI Sejarah SNI pada besi betonDefinisi / Pengertian SNI Spesifikasi Beton Polos dan Besi Beton Ulir SNI Menurut BSNBerdasarkan sifat tampaknyaBerdasarkan bentuknyaBahan Baku Besi Beton Polos dan UlirUkuran Diameter Besi Beton Polos dan UlirToleransi Diameter Besi BetonPanjang Besi BetonBerat Besi BetonToleransi Berat Besi BetonJenis Sirip pada Besi Beton UlirMarkingPengujian Sifat Mekanis Besi Beton SNIUji TarikUji LengkungTingkat Kekuatan Besi BetonSyarat lulus uji Apa itu besi beton SNI Badan Standardisasi Nasional BSN merupakan lembaga yang bertanggungjawab dalam pembuatan standarisasi, termasuk standarisasi baja tulangan beton. Baja tulangan beton bisa dikatakan memenuhi kualitas SNI apabila mampu memenuhi kriteria-kriteria yang telah ditetapkan oleh pemerintah dan BSN atau paling tidak memenuhi toleransi yang sudah diberlakukan. Dalam hal ini, BSN mengatur beberapa hal dan menjelaskan beberapa istilah mengenai fisik besi ini, diantaranya adalah sebagai berikut. Ukuran Nominal, merupakan ukuran sesuai yang ditetapkanToleransi, merupakan besarnya penyimpangan yang diizinkan dari ukuran nominalDiameter Dalam, merupakan ukuran diameter tanpa sirip pada baja tulangan beton siripSirip Melintang, merupakan setiap sirip yang terdapat pada permukaan batang baja tulangan beton yang melintang terhadap sudut batang baja tulangan beton. Sejarah SNI pada besi beton Pengembangan dan penerapan standardisasi di Indonesia dimulai sejak zaman penjajahan Belanda dan Jepang, hingga pasca diproklamasikannya kemerdekaan yang menyatakan Indonesia resmi berdaulat. Standardisasi digunakan sebagai sarana pendukung kegiatan ekonomi kolonial sehingga dapat berjalan dengan lancar. Lembaga resmi yang berkaitan dengan kegiatan standardisasi itu dimulai pada tahun 1928 di Hindia Belanda, dengan didirikannya Stichting Fonds voor de Normalisatie in Nederlands Indie Yayasan Normalisasi di Hindia Belanda dan Normalisatie Road Dewan Normalisasi yang berkedudukan di Bandung. Para ahli teknik Belanda yang kebanyakan adalah insinyur sipil mulai menyusun standar untuk bahan bangunan, alat transportasi disusul dengan standar instalasi listrik dan persyaratan untuk saluran luar. Selama perang dunia II dan pada masa pendudukan Jepang 1942-1945 dapat dikatakan bahwa kegiatan standardisasi formal terhenti. Pada tanggal 17 Agustus 1945 Indonesia membentuk pemerintahan dan merencanakan pembangunan untuk meningkatkan taraf kehidupan dan kesejahteraan rakyat menuju kesetaraan dengan negara-negara lain. Pemerintah mulai menempatkan standardisasi sebagai fungsi strategis dalam menunjang pembangunan nasional. Pada tahun 1973 ditetapkan program “Pengembangan Sistem Nasional untuk Standardisasi” sebagai prioritas dan pada tahun 1976 dibentuk Panitia Persiapan Sistem Standardisasi Nasional. Pada tahun 1984 dengan SK Presiden RI dibentuk Dewan Standardisasi Nasional DSN dengan tugas pokok menetapkan kebijakan standardisasi, melaksanakan koordinasi dan membina kerjasama di bidang standardisasi nasional. Pada tanggal 26 Maret 1997, pemerintah membubarkan DSN yang selanjutnya berganti menjadi Badan Standardisasi Nasional BSN. Kemudian Standar besi beton SNI untuk industri baja Indonesia berlaku dalam SII 138-1984 yang mengatur perihal Mutu dan Cara Uji Baja Tulangan Beton. Setelahnya terdapat beberapa poin revisi dan diubah menjadi SNI 07-2052-2002 mengenai Baja Tulangan Beton yang dikeluarkan oleh Badan Standarisasi Nasional pada tahun 2002. Revisi-revisi dalam poin standarisasi juga sebenarnya diupayakan untuk memperkecil adanya produk baja tulangan yang tidak sesuai standar atau sering disebut dengan julukan beton banci. Definisi / Pengertian SNI SNI adalah standar yang ditetapkan oleh pemerintah untuk berbagai hasil produksi yang dibuat oleh masyarakat Indonesia, baik itu yang diproduksi secara perseorangan maupun yang diproduksi oleh sebuah badan atau perusahaan. Hal ini ini telah diatur di dalam Peraturan Menteri Perdagangan yang mewajibkan barang-barang dalam kategori tertentu harus diproduksi sesuai dengan SNI. Penerapan SNI pada produk besi beton, akan membuat Perkasa partner menjadi lebih aman dan nyaman dalam penggunaannya, karena akan berimbas pada keamanan dan keselamatan, mengingat berkaitan dengan kekuatan dan ketahanan bangunan. Spesifikasi Beton Polos dan Besi Beton Ulir SNI Menurut BSN Berdasarkan sifat tampaknya Besi beton tidak boleh mengandung serpihan, lipatan, retakan, gelombang, cerna luka pada permukaan akibat proses canai yang dalam dan hanya diperkenankan berkarat ringan pada permukaan. Berdasarkan bentuknya Besi beton polos memiliki permukaan baja tulangan yang rata dan tidak bersirip. Sedangkan spesifikasi beton ulir atau beton bersirip sedikit lebih rumit. Permukaan beton ulir harus memiliki sirip yang teratur dengan arah melintang sumbu batang; sedangkan rusuknya memanjang searah dan sejajar dengan sumbu batang. Sirip-sirip tersebut harus terletak pada jarak yang teratur serta memiliki bentuk dan ukuran yang sama. Sirip melintang tidak diperbolehkan membentuk sudut kurang dari 45° terhadap sumbu batang. Apabila membentuk sudut antara 45° sampai 70°, arah sirip melintang pada satu sisi atau kedua sisi dibuat berlawanan. Sedangkan, bila sudutnya diatas 70°, arah yang berlawanan tidak diperlukan. Bahan Baku Besi Beton Polos dan Ulir Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan besi beton adalah berasal dari billet baja dan memiliki ukuran maupun diameter yang telah ditetapkan dalam standar tertentu. Dibawah ini adalah tabel yang menjelaskan lebih detail komposisi dari billet. Kelas baja tulanganKandungan unsur maksimum %CSiMnPSC Eq*BjTP 280–––0,0500,050–BjTS 280–––0,0500,050–BjTS 420A0,320,551,650,0500,0500,60BjTS 420B0,320,551,650,0500,0500,60BjTS 5200,350,551,650,0500,0500,625BjTS 5500,350,551,650,0500,0500,625BjTS 700**0,350,551,650,0500,0500,625 Tabel komposisi billet bahan baku pembuatan besi beton Catatan Toleransi nilai karbon C pada produk besi beton diperbolehkan lebih besar ekivalen Ceq diperoleh dari Ceq= C + Mn/6 + Si/24 + Ni/40 + Cr/5 + Mo/4 + V/14**BjTS 700 perlu ditambahkan unsur paduan lainnya sesuai kebutuhan selain pada tabel di atas dan termasuk kelompok baja paduan Ukuran Diameter Besi Beton Polos dan Ulir Nah, BSN juga memberikan ketentuan mengenai ukuran diameter besi beton yang sesuai dengan SNI nih. Tabel ini dibedakan menjadi dua berdasarkan jenis besi beton, yaitu tabel besi beton polos dan tabel besi beton ulir. Angka yang tercantum dalam tabel ini memang angka yang pas, tapi dalam praktiknya angka ini dijadikan acuan kisaran dipasaran. Dalam tabel ini diatur mengenai penamaan, diameter nominal besi beton dan luas penampang nominal NoPenamaanDiameter nominal d mmLuas penampang nominal Amm21P 66282P 88503P 1010794P 12121135P 14141546P 16162017P 19192848P 22223809P 252549110P 282861611P 323280412P 3636101813P 4040125714P 50501964Tabel ukuran diameter nominal dan luas penampang nominal besi beton polos Sama halnya dengan beton polos, tabel besi beton ulir juga memuat informasi mengenai ukuran diameter besi beton ulir. Selain itu, karena besi beton ulir memiliki sirip maka ditambahkan atribut lain seperti diameter dalam, tinggi sirip melintang, jarak sirip melintang, dan lebar rusuk memajang. NoPenamaanDiameternominal dmmLuas penampangnominal Amm2Tinggi sirip HmmJarak sirip melintang P maksmmLebar sirip membujur T maksmmminmaks1S 66280,30,64,24,72S 88500,40,85,66,33S 1010790,51,07,07,94S 13131330,71,39,110,25S 16162010,81,611,212,66S 19192841,01,913,314,97S 22223801,12,215,417,38S 25254911,32,517,519,79S 29296611,52,920,322,810S 32328041,63,222,425,111S 363610181,83,625,228,312S 404012572,04,028,031,413S 505019642,55,035,039,314S 545422902,75,437,842,315S 575725522,95,739,944,6 Tabel ukuran besi beton sirip/ulir Catatan Cara menghitung luas penampang nominal, keliling nominal, dan ukuran sirip adalah sebagai berikut Luas penampang nominal AA = 0,7854 x d2 / 100 mm2D = diameter nominal mmJarak sirip melintang maksimum = 0,70 dTinggi sirip minimum = 0,05 d Tinggi sirip maksimum = 0,10 d Jumlah 2 dua sirip membujur maksimum = 0,25 K Keliling nominal K = 0,3142 x d mm Toleransi Diameter Besi Beton Ukuran diameter adalah salah satu hal yang paling diperhitungkan jika membicarakan beton berstandar SNI. Meski begitu, bukan berarti ukuran diameternya dapat diamati dengan mudah. Pengukuran besi didasarkan pada satuan milimeter, sehingga untuk menghitung toleransi ukurannya, maka harus menggunakan jangka sorong agar mendapatkan tingkat akurasi dan presisi yang sangat baik. Pada tabel dibawah ini dapat dilihat besar toleransi pada setiap ukuran diameter baja tulangan. NoDiameter dmmToleransi tmmPenyimpangan kebundaran maks pmm16± 0,30,4228 ≤ d ≤ 14± 0,40,56316 ≤ d ≤ 25± 0,50,70428 ≤ d ≤ 34± 0,60,845d ≥ 36± 0,81,12Tabel Ukuran Toleransi Diameter Besi Beton SNI Catatan 1. Penyimpangan kebundaran maksimum dengan rumus p = diameter maks – diameter min ≤ 2t × 70% 2. Toleransi untuk baja tulangan beton polos = d – d aktual Toleransi ukuran dalam hal ini diartikan sebagai penyimpangan ukuran yang masih dalam batas wajar, baik lebih dari maupun kurang dari. Contohnya, dalam tabel tersebut disebutkan bahwa toleransi dari beton polos berdiameter 6 mm adalah ± mm. Hal itu berarti bahwa beton polos berdiameter 6 mm seminim-minimnya harus memiliki lebar diameter terukur real sebesar mm. Contoh lainnya adalah beton polos berdiameter 10 mm dengan toleransi ukuran ± mm. Berarti ukuran real paling minimum yang harus dimiliki oleh beton polos D10 adalah mm, jika ingin dikategorikan sebagai beton SNI. Lalu bagaimana dengan toleransi besi beton ulir? Nilai toleransi ukuran pada beton polos dan beton ulir sebenarnya sama. Hanya saja, pada beton ulir diameter diukur bukan dari ujung sirip ke ujung sirip yang memanjang, namun berdasarkan diameter dalam baja tulangan. Besi beton banci yang beredar dipasaran biasanya mengurangi ukuran diameternya dengan cukup signifikan, sekitar ± mm. Memang terlihat tidak begitu banyak, mengingat ukurannya dalam satuan milimeter. Namun, selisih ini sesungguhnya sangat berpengaruh pada kualitas bangunan dan keamanannya. Nah, Besi beton banci ini adalah besi beton yang memiliki ukuran, spesifikasi, dan kualitas yang tidak sesuai dengan kriteria SNI. Dalam hal ini, Perkasa Partner bisa tenang ketika membeli besi beton di SMS Perkasa, karena kami hanya menjual besi beton berstandar SNI. Hubungi Tim Sales kami untuk konsultasikan kebutuhan Anda sekarang juga. Untuk informasi lengkap, Anda dapat menonton video mengenai perbedaan besi beton SNI vs besi beton banci di bawah ini. Panjang Besi Beton Menurut SNI 07-2050-2002, panjang baja tulangan beton ditetapkan hanya sebesar 6 m, 9 m, dan 12 m. Hal ini merevisi pernyataan pada SII 0136-84 yang menyatakan bahwa baja tulangan beton juga memiliki ukuran 3 m. Toleransi panjang baja tulangan beton ditetapkan minus 0 mm -0 mm plus 70 mm + 70 mm. Dengan kata lain, toleransi ukuran panjang baja tulangan tidak boleh melebihi 7 cm. Sehingga jika besi ini memiliki panjang 12 meter, maka minimum panjang besi beton tersebut haruslah 12 meter dan panjang maksimum meter untuk bisa dikategorikan sebagai besi SNI. Beton banci yang beredar di pasaran biasanya mereduksi ukuran panjang dan diameternya. Jika biasanya panjang baja tulangan beton adalah 12 meter, maka mereka bisa mereduksinya hingga meter atau malah kurang dari itu. Berat Besi Beton BSN juga memberikan ketentuan mengenai tabel berat besi beton yang sesuai dengan SNI nih. Tabel ini dibedakan menjadi dua berdasarkan jenis besi beton, yaitu tabel besi beton polos dan tabel besi beton ulir. Angka yang tercantum dalam tabel ini memang angka yang pas, tapi dalam praktiknya angka ini dijadikan acuan kisaran dipasaran. Dalam tabel ini diatur mengenai berat nominal pada besi beton ulir. NoPenamaanBerat nominal / meter*kg/mPenamaanBerat nominal / meter*kg/m1P 60,222S 60,2222P 80,395S 80,3953P 100,617S 100,6174P 120,888S 131,0425P 141,208S 161,5786P 161,578S 192,2267P 192,226S 222,9848P 222,984S 253,8539P 253,853S 295,18510P 284,834S 326,31311P 326,313S 367,99012P 367,990S 409,86513P 409,865S 5015,41314P 5015,413S 5417,978S 5720,031Tabel berat besi beton polos dan besi beton ulir Toleransi Berat Besi Beton Toleransi berat per batang Berat dalam komoditas besi merupakan hal yang sangat penting mengingat harga besi biasa dihitung berdasarkan beratnya, sama seperti komoditas logam lainnya. Berikut ini ada tabel toleransi berat besi beton per batang. Diameter nominal mmToleransi %6 ≤ d ≤ 8± 710 ≤ d ≤ 14± 616 ≤ d ≤ 29± 5d > 29± 4Tabel toleransi berat per batang besi beton Catatan Toleransi berat untuk besi beton = berat nominal – berat aktual / berat nominal x 100% berat Jenis Sirip pada Besi Beton Ulir Permukaan beton ulir harus memiliki sirip yang teratur dengan arah melintang sumbu batang sedangkan rusuknya memanjang searah dan sejajar dengan sumbu batang. Terdapat beberapa jenis sirip/ulir pada besi beton ulir, diantaranya adalah Sirip/ulir bambu Keterangan gambar H tinggi sirip/ulir P jarak sirip/ulir W lebar sirip/ulir T Gap/rib Sirip/ulir curam Keterangan gambar H tinggi sirip/ulir P jarak sirip/ulir melintang W lebar sirip/ulir membujur Sirip/ulir tulang ikan Keterangan gambar H tinggi sirip/ulir P jarak sirip/ulir melintang W lebar sirip/ulir membujur T Gap/rib Marking BSN menetapkan bahwa setiap batang baja tulangan beton harus diberi tanda marking, salah satunya dengan warna yang tidak mudah hilang pada ujung-ujung penampangnya. Warna-warna ini tidak boleh asal, karena BSN telah menetapkan standarnya sesuai dengan kelas bajanya. BjTP 24 menggunakan warna hitam. BjTP/S 30 memiliki warna biru. BjTS 35 memiliki warna merah. BjTS 40 memiliki warna kuning. Terakhir, BjTS 50 memiliki warna hijau. Kelas Baja Warna BjTP 280 BjTS 280 Hitam – BjTS 420A Kuning BjTS 420B Merah BjTS 520 Hijau BjTS 550 Putih BjTS 700 Biru Tabel Warna Berdasarkan Kelas Besi Beton SNI Pengujian Sifat Mekanis Besi Beton SNI Pengujian sifat mekanis besi beton SNI adalah pengujian sifat-sifat dari bahan yang berkaitan dengan kelakuan behavior terhadap pembebanan mekanik pada besi beton. Sifat-sifat ini perlu dipertimbangkan ketika menentukan produk konstruksi baja yang akan digunakan serta proses pengolahan yang dilakukan. Berikut ini adalah beberapa jenis uji sifat mekanis dari besi beton SNI. Uji Tarik Uji tarik adalah jenis pengujian dengan melakukan penarikan terhadap besi beton polos/ulir sampai material tersebut putus atau patah. Besi beton polos/ulir yang diberi gaya tarik diletakkan secara sejajar dengan garis sumbunya terhadap permukaan penampangnya. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik, kekatan, maupun elastisitas dari besi beton polos/ulir. Proses uji tarik besi beton menggunakan mesin uji tarik Uji tarik dilakukan sesuai SNI 8389. Untuk menghitung kuat luluh dan kuat tarik baja tulangan beton polos dan sirip/ulir digunakan nilai luas penampang yang dihitung dari diameter nominal contoh uji. Nilai kuat luluh/leleh ditentukan dengan salah satu dari metode berikut a. Jika baja tulangan beton mempunyai titik luluh/leleh yang jelas, nilai kuat luluh/leleh ditentukan dengan turunnya atau berhentinya bacaan dari mesin uji tarik b. Jika baja tulangan beton tidak mempunyai titik luluh/leleh yang jelas, nilai kuat luluh/leleh ditentukan dengan metode offset 0,2 %. Uji Lengkung Uji lengkung dilakukan sesuai SNI 0410. Uji lengkung bending adalah suatu proses pengujian material dengan cara ditekan untuk mendapatkan hasil berupa data tentang kekuatan lengkung suatu material yang diuji. Proses pengujian bending memiliki 2 macam pengujian, yaitu 3 point bending dan 4 point bending. Proses uji lengkung besi beton menggunakan mesin uji lengkung Kriteria kelulusan uji lengkung harus memenuhi standard ASME sebagai berikut Keretakan maksimal 3 mm diukur dari segala arah pada permukaanKeretakan memaksimal 10 mm dari jumlah semua keretakan terbesar antara 1mm-3mmKeretakan sudut maksimal 6mm. Kecuali keretakan berasal dari beberapa jenis retak maka keretakan maksimal 3mm. Tingkat Kekuatan Besi Beton Kekuatan besi beton ditentukan oleh sifat mekanisnya. Sifat mekanisnya terdiri dari sifat jangka pendek dan sifat jangka panjang. Sifat jangka pendek sendiri diuraikan berdasarkan kekuatan tekan, kekuatan geser, dan modulus elastisitas. Sedangkan sifat jangka panjang meliputi rangkak dan susut. Rangkak adalah penambahan regangan terhadap waktu akibat adanya beban yang bekerja. Sedangkan susut adalah penyusutan volume beton yang diakibatkan oleh kehilangan uap air atau akibat penurunan suhu. Kelas baja tulanganKuat luluh/leleh YSMPsKuat tarik TSRegangan dalam 200 mm, d ≤ 10 mm 12 d ≥ 12 mmBjTS d ≤ 10 mm12 d ≥ 13 mmBjTS 420AMin. 420Maks. 545Min. 5259 d ≤ 19 mm8 22 ≤ d ≤ 25 mm7 d ≥ 29 mmBjTS 420BMin. 420Maks. 545Min. 52514 d ≤ 19 mm12 22 ≤ d ≤ 36 mm10 d >36 mmBjTS 520Min. 550Maks. 675Min 687,57 d ≤ 25 mm6 d ≥ 29 mmBjTS 550Min. 550Maks. 675Min. 8057 d ≤ 25 mm6 d ≥ 29 mmBjTS 700Min. 700Maks. 825Min. 8057 d ≤ 25 mm6 d ≥ 29 mmTabel Uji Tarik Sifat Mekanis Besi Beton Kelas baja tulanganSudut lengkungDiameter pelengkung mmBjTP 280180 o3,5d d ≤ 16 mm180 o5d d ≥ 19 mmBjTS 280180 o3,5d d ≤ 16 mm180 o5d d ≥ 19 mmBjTS 420A180 o3,5d d ≤ 16 mm180 o5d 19 ≤ d ≤ 25 mm180 o7d 29 ≤ d ≤ 36 mm90 o9d d > 36 mmBjTS 420B180 o3,5d d ≤ 16 mm180 o5d 19 ≤ d ≤ 25 mm180 o7d 29 ≤ d ≤ 36 mm90 o9d d > 36 mmBjTS 520180 o5d 19 ≤ d ≤ 25 mm180 o7d 29 ≤ d ≤ 36 mm90 o9d d > 36 mmBjTS 550180 o5d 19 ≤ d ≤ 25 mm180 o7d 29 ≤ d ≤ 36 mm90 o9d d > 36 mmBjTS 700180 o5d 19 ≤ d ≤ 25 mm180 o7d 29 ≤ d ≤ 36 mm90 o9d d > 36 mmTabel Uji lengkung Sifat Mekanis Besi Beton Catatan D adalah diameter nominal besi betonHasil uji lengkung tidak boleh menunjukkan retak pada sisi luar lengkungan benda uji lengkung Sesuai dengan tabel, tingkat kekuatan pada beton polos terdiri dari 1 tingkat yaitu BjTP 280. Sedangkan untuk beton ulir, terdapat 6 tingkat kekuatan diantaranya adalah BjTS 280, BjTS 420A, BjTS 420B, BjTS 520, BjTS 550, BjTS 700. Besi beton biasanya dikelompokkan berdasarkan tegangan leleh dan kandungan karbonnya. Deed steel baja sangat lunak memiliki kandungan karbon ≤0,10%. Low carbon steel baja lunak memiliki kandungan karbon 0,10 – 0,25%. Med carbon steel baja sedang memiliki kandungan karbon 0,25 – 0,70%. High carbon steel baja keras memiliki kandungan karbon 0,70 – 1,50%. Dengan kata lain, semakin tinggi kadar karbonnya, maka semakin kuat dan keras baja tersebut. Syarat lulus uji Besi beton dinyatakan lulus uji apabila contoh yang diambil memenuhi pasal 6 dan pasal Apabila sebagian syarat-syarat tidak dipenuhi, dapat dilakukan uji ulang dengan contoh uji sebanyak 2 dua kali. Apabila hasil kedua uji ulang semua syarat-syarat terpenuhi, kelompok dinyatakan lulus uji. Kelompok dinyatakan tidak lulus uji kalau salah satu syarat pada uji ulang tidak dipenuhi. Nah, gimana nih Perkasa Partner? Apakah sudah cukup mengerti mengenai kriteria SNI dari besi beton? Standar Nasional Indonesia yang diterapkan pada material besi ini sebenarnya sangat membantu kita sebagai pengguna untuk hati-hati dalam memilih besi beton yang berkualitas. Sehingga kita harusnya lebih paham, bahwa yang murah tidak selalu lebih baik. Jadi kalau sedang mencari besi beton, Perkasa Partner sekarang tau harus memilih yang mana, ya! Anyway, Perkasa Partner bisa mengecek tabel berat besi beton dan update harga terbaru di halaman website kami. Jika Perkasa Partner ingin membeli besi beton, jangan ragu untuk segera konsultasikan kebutuhan Anda kepada tim sales kami 🙂 zd6yWYM.