MaknaHadis Tentang Sombong Konsultasi Agama Dan Tanya Jawab Sombong Terhadap Orang Sombong Adalah Sedekah Bukanlah Hadits M2000 Sombong Terhadap Orang Sombong Adalah
Pertanyaan Sahihkah hadis dengan matan terjemahan, “Sombong terhadap orang sombong adalah sedekah.” Bila sahih, bagaimana syarahnya menurut ulama? Maaf, saya cuma mendengar pas khotbah Jumat, dan merasa aneh. Ing Ratri aku*****.com Jawaban Bismillah. Teks kalimatnya adalah, التكبر على المتكبر صدقة “Bersikap sombong kepada orang yang sombong adalah sedekah.” Dalam keterangan yang lain, التكبر على المتكبر حسنة “Bersikap sombong kepada orang yang sombong adalah perbuatan baik.” Penyataan di atas bukanlah hadis, melainkan hanya perkataan manusia yang banyak tersebar di masyarakat, sebagaimana yang dijelaskan oleh Al-Ajluni dalam kitabnya, Kasyful Khafa, dengan menukil keterangan dari Al-Qari. Kemudian, Al-Qari mengatakan, “Hanya saja, maknanya sesuai dengan keterangan beberapa ulama.” Penulis kitab Bariqah Mahmudiyah mengatakan, “Bersikap sombong kepada orang yang sombong adalah sedekah, karena jika kita bersikap tawadhu di hadapan orang sombong maka itu akan menyebabkan dirinya terus-menerus berada dalam kesesatan. Namun, jika kita bersikap sombong maka dia akan sadar. Ini sesuai dengan nasihat Imam Syafi’i, Bersikaplah sombong kepada orang sombong sebanyak dua kali.’ Imam Az-Zuhri mengatakan, Bersikap sombong kepada pecinta dunia merupakan bagian ikatan Islam yang kokoh.’ Imam Yahya bin Mu’adz mengatakan, Bersikap sombong kepada orang yang bersikap sombong kepadamu, dengan hartanya, adalah termasuk bentuk ketawadhuan.'” Sementara, ulama yang lain mengatakan, “Terkadang bersikap sombong kepada orang yang sombong, bukan untuk membanggakan diri, termasuk perbuatan terpuji. Seperti, bersikap sombong kepada orang yang kaya atau orang bodoh yang sombong.” Allahu a’lam. Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits Dewan Pembina Konsultasi Syariah. Artikel 🔍 Hukum Khitan Bagi Perempuan, Doa Pulang Umroh Bahasa Indonesia, Macam Macam Walimah, Crot Di Anus, Dalil Tentang Berbohong, Shalat Lidaf Il Bala KLIK GAMBAR UNTUK MEMBELI FLASHDISK VIDEO CARA SHOLAT, ATAU HUBUNGI +62813 26 3333 28
Berkatketenarannya, Roy Citayam Fashion Week mengaku kerap diajak kolaborasi bersama konten kreator ternama. Dari kolaborasinya tersebut, Roy bahkan meraup
Jakarta - Sombong merupakan penyakit hati. Sikap sombong ini cenderung mengagungkan diri seraya meremehkan dan merendahkan orang lain. Faktor yang mendorong kesombongan paling besar adalah sikap ujub membanggakan diri , bisa karena ilmunya, harta, kedudukan, keluarga seperti keberhasilan putera-puterinya dan yang paling " halus " karena Al-Qur'an dan hadis telah disebutkan bahwa sikap sombong ini tidak disukai Gusti Allah. Dalam firman-Nya, " Aku akan memalingkan orang-orang yang menyombongkan diri di muka bumi tanpa alasan yang benar." QS. al-A'raf [7] 146 . Dilanjutkan, " Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong." QS. an-Nahl [16] 23 . Kedua ayat ini Allah mengancam terhadap orang-orang yang berbuat sombong. Sebab, keagungan dan kesombongan hanya milik Mas'ud meriwayatkan bahwa Rasulullah bersabda," Tidaklah masuk neraka orang yang dalam hatinya terdapat iman kendati hanya sebesar biji sawi, dan tidaklah masuk surga orang yang dalam kalbunya terdapat kesombongan kendati hanya sebesar biji sawi." Diriwayatkan oleh Muslim . Peringatan oleh Rasulullah ini hendaknya dihindari, sikap sombong meskipun sekecil biji sawi di dalam hati akan menghindarkan seseorang masuk takabur pada sesama manusia bisa mendorong pada Sang Pencipta, seperti iblis yang tidak bersedia sujud pada Adam, padahal perintah sujud dari Sang Pencipta. Orang yang merasa dirinya lebih baik dari saudaranya, temannya dengan motivasi merendahkan dan meremehkan, atau orang yang menolak kebenaran sementara ia tahu bahwa itu adalah kebenaran, maka ia telah bersikap takabur pada sesama. Pada dasarnya kesombongan adalah pengagungan, dan pada hakikatnya kesombongan adalah congkak, membanggakan diri dan merendahkan orang mengupas beberapa sikap sombong yang dilandasi oleh 1. Harta dan Ketaatan dalam dan kedudukan bisa menjadi penyebab kesombongan seseorang, namun jika yang memegang harta dan kedudukan adalah orang yang tawadu', maka bisa menjadi wasilah sebagai amal kebaikan. Kehidupan dunia saat ini sering kita lihat seakan ada perlombaan jor-joran kekayaan, hal ini dengan menampakkan hartanya dalam bentuk mobil mewah, pakaian dan semua mendorong seseorang mengejar / menjadi tujuan untuk hidup mewah. Sekarang penulis amati untuk mengejar hal itu dilakukan melalui jabatan/kedudukannya, sehingga saat pilkada akan banyak diminati. Hal ini terbukti banyaknya pejabat dan kepala daerah yang berurusan dengan penegak hukum. Ternyata, bahwa " kedudukan " itu akan didatangi harta / mendatangkan harta. Dalam ajaran Islam yang dilarang adalah kenikmatan dunia yang sampai melupakan perintah dan larangan-Nya. Contohlah para sahabat Rasulullah, seperti Abu Bakar, Umar bin Khattab, Ustman bin Affan, Ali bin Abu Thalib dan Abdurachman bin Auff. Mereka berbuat dan menjadi saudagar, namun hasilnya diperuntukkan dengan peranan keluarga yang membuat seseorang bersikap sombong. Biasanya hal kecil yang secara tidak sadar atas kebanggaan prestasi putera-puterinya yang masuk kategori ranking satu. Dalam pembicaraan Ibu-ibu ketika mengantar anaknya ada obrolan, " Anakmu ranking berapa? Anak saya kebetulan dapat ranking satu. Prestasi ini bersifat fana dan sangat sementara, tanpa disadari Sang Ibu akan menggembleng anaknya untuk mempertahankan rankingnya dan tidak peduli si anak mengalami tekanan batin. Seseorang yang beriman akan menjadikan keluarga sebagai motivasi untuk berbuat amal yang berlandaskan ketaatan berbuat amal, ini yang paling berat dalam mengendalikannya. Ketika tetangga berqurban kambing sebanyak tiga ekor, dalam hatinya mengatakan saya masih lebih baik dengan berqurban dua ekor sapi. Dia lupa bahwa diterima tidaknya amalan tersebut ada di tangan Sang Khalik, bukan dari perasaannya. Keikhlasan yang menjadi faktor utama dalam melakukan perbuatan amal. Kita simak syair tentang kesombongan Pengagungan diri seraya sombong, kelebihan berbangga pada ilmunya, menuju sikap meremehkan pada yang akan mencela, bagi yang nasihat dengan tinggi diperintah melakukan kebenaran, ia akan diskusi, ia merendahkan pada yang tidak memenuhi ibarat dari langit, suci, bersih dan berbuah yg manis menjadi tambah pahit tambah turun pada orang yang sombong, maka ia akan makin turun pada yang tawadu', maka tambah tawadu'.Sombong akan sirna, jika ingat asal lumpur berasal dari tempat kotor air mani .Ingatlah kau, dari tiada menjadi Allah tuli, menjadikan bisu, menjadikan berbicara kau lahir lemah, dengan akal kau kuasai ilmu ilmu kau menjadi dasarnya kesombongan itu kesombongan adalah sikap ini, ingatlah firman-firman Allah yang kesombongan dan keagungan, semata milik Allah faktor yang melandasi seseorang bersikap sombong, yaitu harta dan kedudukan, keluarga dan ketaatan berbuat amal. Jika ketiganya berada di tangan seseorang yang beriman akan berganti menjadi " kekasih." Harta dan kedudukan merupakan kekasih pertama yang mengikuti tuannya sampai dicabutnya nyawa. Sedangkan keluarga adalah kekasih kedua yang mengikutinya sampai di kuburan. Amalan merupakan kekasih terakhir yang mengikutinya sampai Mahsyar. Maka, seseorang yang beriman akan menjadikan kekasih pertama sebagai wasilah untuk kekasih ketiga dan kekasih kedua akan difungsikan untuk memberi motivasi dan menjaga pada kekasih dalam kehidupan dunia yang makin komplek ini, kita harus mempunyai sikap teguh dalam menjaga akidah, agar kita termasuk golongan yang terhindar dari sikap sombong. Semoga menjadi golongan yang bisa mengharmoniskan serta mengoptimalkan kekasih ketiga melalui kekasih pertama dan RofiqSekretaris Majelis Pakar DPP PPP 2020-2025Ketua Dewan Pembina HIPSI Himpunan Pengusaha Santri Indonesia *Artikel ini merupakan kiriman pembaca detikcom. Seluruh isi artikel menjadi tanggungjawab penulis. -Terimakasih RedaksiSimak juga 'Menag Minta Tokoh Agama Beri Pencerahan Soal Vaksin Covid-19'[GambasVideo 20detik] erd/erd Setelahmelihat dari kultur era, maka kita juga harus melihat kultur individual dari orang dimaksudkan. Jika orang yang dimaksudkan adalah workaholic atau penggila kerja, maka sangat jelas standar dimana orang ini dapat dinilai sebagai orang sombong haruslah diturunkan jauh dari standar nasional tentang kesombongan. Mohon tunggu
Ilustrasi orang sombong, Sumber PexelsKesombongan merupakan sifat yang menodai banyak orang. Orang yang sombong gemar memamerkan kemampuan, harta, maupun keberhasilan. Selain itu, kesombongan juga mudah membuat seseorang merendahkan orang sombong akan menghambat perkembangan seseorang menjadi individu yang lebih baik, maka umat Muslim harus selalu rendah hati. Mengutip dari buku Hakikat Tawadhu dan Sombong oleh Salim Id Hilali, dijelaskan bahwa seorang Muslim harus adalah sifat rendah hati dan santun terhadap sesama. Seseorang yang memiliki sikap tawadhu akan berakhlak mulia yang mencakup banyak kebaikan sekaligus bersedia menerima kebenaran dalam kondisi apapun. Sementara orang yang sombong tidak akan mampu mendapatkan manfaat-manfaat umat Muslim harus bersikap dan berperilaku diatur dalam Alquran dan hadits. Termasuk menghindari sifat sombong dan mendekati perilaku orang sombong Sumber PexelsHadits tentang SombongBerikut kumpulan hadits tentang sombong dan rendah hati yang dikutip dari buku 70 Hadits Pilihan oleh Lia Fitriani“Sombong itu menolak kebenaran dan meremehkan manusia.” HR. MuslimOrang Sombong Tidak Masuk Surga“Tidak akan masuk surga orang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan walaupun seberat atom.” HR. MuslimOrang yang Sombong akan Menjadi Penghuni Neraka“Penghuni neraka ialah orang yang buruk perilaku dan akhlaknya dan orang yang berjalan dengan sombong, sombong terhadap orang lain, menumpuk kekayaan dan bersifat kikir. Adapun penghuni surga ialah yang lemah, yang selalu dikalahkan.” HR. Al Hakim dan AhmadAllah akan Mengangkat Derajat Orang Rendah Hati“Barangsiapa rendah hati kepada saudaranya semuslim maka Allah akan mengangkat derajatnya, dan barangsiapa mengangkat diri terhadapnya maka Allah akan merendahkannya.” HR. AthabraniKerendahan Hati Akan Mendatangkan Rahmat dari Allah“Bermohonlah kepada Robbmu disaat kamu senang. Sesungguhnya Allah berfirman Barangsiapa berdoa kepada-Ku di waktu dia senang maka Aku akan mengabulkan doanya di waktu dia dalam kesulitan, dan barangsiapa mohon Aku kabulkan dan barangsiapa rendah diri kepada-Ku maka aku angkat derajatnya, dan barangsiapa mohon kepada-Ku dengan rendah diri Aku merahmatinya dan barangsiapa mohon pengampunan-Ku maka Aku ampuni dosa-dosanya.” Ar-RabiiAllah Tidak akan Memandang Orang Sombong Pada Hari Kiamat“Siapa yang menjulurkan pakaiannya karena kesombongan maka Allah tidak akan melihat kepadanya pada hari kiamat. Kemudian Abu Bakr berkata “Sesungguhnya sebelah dari pakaianku terjulur kecuali bila aku memeganginya mengangkatnya”. Maka Rasulullah berkata “Sesungguhnya kamu melakukan itu bukan bermaksud sombong.” HR. Al Bukhari
Jawaban Hallo, seperti yang kita tahu setiap manusia memilikki kelebihan dan kekurangan, termasuk saya. Namun, ada satu sifat yang mesti dihindari, yaitu sombong. Sebelum
Kata-kata Bijak Buat Orang Sombong Sumber foto Jakarta Kata-kata bijak buat orang sombong perlu disampaikan untuk menyadarkannya. Kebanyakan orang yang sombong belum mengerti bagaimana keadaan yang sebenarnya. Mereka hanya memikirkan keadaan yang terjadi saat itu dan tidak memikirkan ke depannya. 35 Kata-Kata Lelah Kerja Berisi Motivasi, Buat Semangat Lagi 35 Kata-kata Mutiara Cinta Bahasa Jawa Lucu dan Romantis 6 Kata-kata Bijak ala Driver Online Ini Bikin Cengar Cengir Tidak ada gunanya sombong, karena semua yang kamu miliki sekarang ini hanyalah titipan tuhan. Saat kamu tidak berhak memilikinya lagi, maka semua itu akan menghilang darimu tanpa bekas. Kamu bisa berubah dari orang terkaya menjadi orang termiskin. Kata-kata bijak buat orang sombong diperlukan untuk menyadarkan diri sendiri maupun orang lain. banyak sekali pelajaran yang bisa kamu dapatkan dengan kata-kata bijak buat orang sombong ini, sehingga kamu bisa introspeksi diri. Berikut rangkum dari berbagai sumber, Rabu 13/11/2019 tentang kata-kata bijak buat orang Bijak Buat Orang Sombong Tentang KehidupanKata-kata Bijak Buat Orang Sombong. Sumber foto “Orang yang sombong tidak bertuhan; orang yang iri tidak bertetangga; orang yang marah tidak memiliki dirinya sendiri.” - Joseph Hall 2. “Orang yang sombong selalu dikalahkan dengan orang yang rendah hati. Mungkin tidak segera, tapi pasti.” 3. “Orang yang sombong itu ibarat orang yang berdiri diatas gunung, dia melihat orang lain kecil. Namun dia tidak sadar orang lain melihatnya kecil juga.” 4. “Orang sombong ditandai dengan tatapan mata merendahkan dan ucapan yang meninggikan diri sendiri.” 5. “Kesombongan tidak menjadikan seseorang tinggi derajat, tapi dengan kesembongan itulah ia akan terperosok dalam kerendahan “Sama-sama dari tanah. Sama-sama menginjak tanah dan bakal balik lagi ketanah, Jadi buat apa sombong.” 2. “Langit tak perlu menjelaskan kenapa dia tinggi.” 3. “Yang tinggi saja tidak melangit. Ini kenapa tanah sok menjadi langit.” 4. “Melihat ke atas sebagai motivasi, bukan untuk jadi rendah diri. Melihat ke bawah agar lebih bersyukur bukan agar jadi sombong.” 5. “Gunung yang tinggi, besar, luas dan gagah perkasapun tidak pernah bangga. Lalu kenapa engkau yang hanya sejentiknya berani sombong. Malulah sama gunung!Kata-kata Bijak Buat Orang Sombong untuk MenyadarkannyaKata-kata Bijak Buat Orang Sombong Sumber foto beberapa kata-kata bijak buat orang sombong untuk menyadarkannya” 1. “Orang bijak akan merasa malu jika tindakannya tidak lebih baik dari kata-katanya.” 2. “Lebih mudah untuk melawan ribuan orang bersenjata lengkap daripada melawan kesombongan diri sendiri.” 3. “Tak ada musuh yang perlu kamu takuti dalam kehidupanmu, melainkan kesombonganmu.” 4. “Terlalu sombong untuk berpikir kamu tidak membutuhkan teman, terlalu naif untuk berpikir semua orang adalah temanmu.” 5. “Percayalah, manusia yang sombong akan ditundukkan dan orang yang angkuh akan yang Kamu Miliki Hanya SementaraBerikut beberapa kata-kata bijak buat orang sombong lainnya 1. “Jangan sombong dengan apa yang kamu miliki karena tak ada jaminan itu akan bertahan lama.” 2. “Terkadang seseorang menjadi sombong saat ia merasa lebih dibandingkan sekitarnya. Namun ia lupa, kalau semua itu hanya sementara. 3. “Jangan biarkan kesombonganmu perlahan menggerogoti semua kebaikan yang ada pada dirimu. 4. “Kesombongan tidak menghantarkan kita menuju tempat yang lebih baik, terkadang itu justru mendorong mundur tanpa kita Bijak Buat Orang Sombong Penuh Makna LainnyaKata-kata Bijak Buat Orang Sombong. Sumber foto “Jangan terlalu tinggi mengangkat kepala karena kesombongan. kelak kamu akan tertunduk malu karena kesombongan tersebut.” 2. “Jangan sombong, menganggap diri sendiri sudah matang. Karena jika seseorang sudah matang, berarti sebentar lagi dia membusuk.” 3. “Hidup ini kadang terbalik. Yang luar biasa berlagak biasa saja, dan yang biasa malah berlagak luar biasa.” 4. “Ketika kamu sudah berada dipuncak. katahuilah tidak ada jalan lagi kecuali jalan untuk turun. 5. “Cara meredakan kesombongan dalam diri kita adalah dengan mengingat asal dan akhir Bijak Buat Orang Sombong Berkaitan dengan TuhanKata-kata Bijak Buat Orang Sombong / Sumber iStockphoto1. “Jangan sombong dengan apapun yang kamu punya karena Tuhan bisa saja mengambilnya dalam sekejap mata.” 2. “Kadang Tuhan tidak akan mengubah suatu keadaan yang terjadi disekitarmu, karena dia ingin mengubah apa yang ada didalam hatimu.” 3. “Kelemahan dan kekurangan diberikan Tuhan agar kita jauh dari kesombogan.” 4. “Sombong itu tidak akan mengalahkan kehendak Tuhan.” 5. “Kehebatanmu tidak akan bertahan lama, semua sudah diatur Tuhan. Jika kehebatan itu sudah dicabut oleh-Nya kamu hanya bisa gigit jari dengan kesombonganmu.” 6. “Manusia Sombong itu biasanya akan termakan sendiri oleh Kesombongannya. Waktu nya akan ditentukan oleh Tuhan.”* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
berartisombong itu adalah sikap yang muncul karena anggapan sekelompok orang2 terhadap kita ya, padahal kita tidak sombong bagi orang2 lainnya, Tapi postingan ini lebih ke “pengertian sombong menurut sekelompok orang di kasus tertentu”. Huahaha.. Pakies 22 August 2013 Reply. berarti aku sombong, soale emoh neruske komentar luwih dowo Oleh Hermansyah SEJATINYA sombong adalah menyakit hati. “Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang HR. Muslim. Penolakan terhadap kebenaran dan meremehkan orang lain itu muculnya dalam hati. Kadang diekspresikan dan diketahui oleh orang lain. Namun bisa juga terpendam dalam hati seseorang. Karenanya yang paling tahu sombong dan tidaknya seseorang hanya Allah dan yang bersangkutan. Agen spiritual kesombongan adalah Iblis. Iblis tahu dan percaya adanya Allah. Iblis tahu bahwa Allah pencipta dan pengatur alam semesta. Namun karena melihat asal kejadiannya dari api yang dianggap lebih baik dari asal kejadian Adam yang dari tanah telah menjadikan Iblis sebagai makhluk yang sombong. Kesombongan itu menyebabkan ia durhaka atas perintah Sang Penciptanya, Allah SWT. Allah berfirman “Apakah yang menghalangimu untuk bersujud kepada Adam di waktu Aku menyuruhmu?” Iblis menjawab, “Saya lebih baik daripadanya Engkau ciptakan saya dari api, sedang dia Engkau ciptakan dari tanah” [QS. Al-A’raf 12]. Karena pembangkangan ini Iblis dihukum Allah “Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk makhluk yang QS al-A’raf 13. Di antara pelajaran yang bisa diambil dari sini antara lain, percaya dan tahu adanya Allah tidak cukup. Iman memerlukan aksi, dalam hal ini ketaatan kepada Yang Dipercaya. Orang yang beriman kepada Allah adalah mereka yang rendah diri di hadapan-Nya dan rendah hati di hadapan sesama. Warisan kesombongan Iblis pada manusia dalam bentuk tradisional bisa wujud berupa pengagungan berlebihan terhadap unsur-unsur primordialisme seperti asal usul, keturunan, etnik, dan budaya. Dalam bentuk modernnya bisa berupa rasa superioritas dalam hal paham, organisasi,  kelompok sendiri, atau bahkan ilmu dan ibadahnya dikuasainya. Akibatnya manusia kehilangan rasionalitas dan objektivitas. Mereka menolak kebenaran di luar mereka. Firman-Nya “Dan mereka mengingkarinya karena kezaliman dan kesombongan mereka, padahal hati mereka meyakini kebenarannya. Maka perhatikanlah betapa kesudahan orang-orang yang berbuat [QS. An-Naml 14]. Ekspresi kesombongan bisa muncul dalam wajah yang beragam. Dalam hubungan antar individu mungkin akan terlihat pada pembatasan pergaulan karena merasa dirinya berada pada strata yang lebih tinggi dan menganggap yang lain lebih rendah. Kalau berkuasa maka unsur-unsur yang membentuk rasa superioritasnya yang lebih dominan dalam menjalankan dan mempertahankan kekuasaannya. Ketika kesombongan bersatu dengan kerakusan maka akan muncul menjadi kekuatan  yang otoriter, baik sosok maupun kelompok. Perkataan dan perbuatan dan perbuatannya adalah hukum. Agen historis utama yang dijadikan contoh dalam kesombongan karena kekuasaan adalah Fir’aun. Kekuasaan telah menumpulkan nuraninya, sehingga seolah-olah apapun bisa dan boleh dilakukannya sebagaimana digambarkan dalam surah al-Zukhruf ayat 51 “Dan Fir’aun berseru kepada kaumnya seraya berkata “Hai kaumku, bukankah kerajaan Mesir ini kepunyaanku dan bukankah sungai-sungai ini mengalir di bawahku; maka apakah kamu tidak melihatnya?” Kekuasaan yang besar telah melahirkan kesombongan “Dan berlaku sombonglah Fir’aun dan bala tentaranya di bumi tanpa alasan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka tidak akan dikembalikan kepada Kami” [QS. Al-Qasas 38]. Karena keinginan untuk dinilai sebagai orang yang pandai dan berilmu juga dapat mengantarkan manusia kepada kesombongan “Sesungguhnya orang-orang yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah tanpa alasan yang sampai pada mereka tidak ada dalam dada mereka melainkan hanyalah keinginan akan kesombongan yang mereka sekali-kali tiada akan mencapainya, maka mintalah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat” [QS. Ghafir 56]. Hanya Allah yang berhak untuk sombong, karena Dialah pemilik segalanya. Manusia dan makhluk lain hanya dititipi; harta benda, kekuatan, kekuasaan, ilmu, kemampuan beribadah, kepintaran, bahkan kehidupan itu sendiri. Dalam sebuah hadits Qudsi, Allah SWT berfirman “Keagungan adalah Kain-Ku dan kesombongan adalah Pakaian-Ku. Siapa yang menyaingi Aku dalam salah satunya, Aku pasti akan HR. Muslim. Karenanya  wajar balasan dari kesombongan adalah neraka. Haritsah bin Wahb berkata bahwa ia mendengar Rasulullah SAW bersabda “Maukah kalian aku beri tahu tentang penduduk neraka? Mereka semua adalah orang-orang kasar, rakus, dan HR Bukhari dan Muslim. Dalam riwayat lain dinyatakan, “Dari Abdullah bin Mas’ûd, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak akan masuk surga orang yang ada kesombongan seberat zarrah di dalam Seorang laki-laki bertanya, “Sesungguhnya semua orang senang bajunya bagus, sandalnya bagus, apakah itu kesombongan?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Sesungguhnya Allâh Maha Indah dan menyintai keindahan. Kesombongan adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia”. [HR. Muslim] Malangnya, akibat kesombongan itu juga ditimpakan kepada para pendukungnya “Dan mereka semuanya di padang Mahsyar akan berkumpul menghadap ke hadirat Allah, lalu berkatalah orang-orang yang lemah kepada orang-orang yang sombong “Sesungguhnya kami dahulu adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan daripada kami azab Allah walaupun sedikit saja? Mereka menjawab “Seandainya Allah memberi petunjuk kepada kami, niscaya kami dapat memberi petunjuk kepadamu. Sama saja bagi kita, apakah kita mengeluh ataukah bersabar. Sekali-kali kita tidak mempunyai tempat untuk melarikan [QS. Ibrahim 21].** *Penulis, Dosen IAIN Pontianak. Oleh Hermansyah SEJATINYA sombong adalah menyakit hati. “Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan orang HR. Muslim. Penolakan terhadap kebenaran dan meremehkan orang lain itu muculnya dalam hati. Kadang diekspresikan dan diketahui oleh orang lain. Namun bisa juga terpendam dalam hati seseorang. Karenanya yang paling tahu sombong dan tidaknya seseorang hanya Allah dan yang bersangkutan. Agen spiritual kesombongan adalah Iblis. Iblis tahu dan percaya adanya Allah. Iblis tahu bahwa Allah pencipta dan pengatur alam semesta. Namun karena melihat asal kejadiannya dari api yang dianggap lebih baik dari asal kejadian Adam yang dari tanah telah menjadikan Iblis sebagai makhluk yang sombong. Kesombongan itu menyebabkan ia durhaka atas perintah Sang Penciptanya, Allah SWT. Allah berfirman “Apakah yang menghalangimu untuk bersujud kepada Adam di waktu Aku menyuruhmu?” Iblis menjawab, “Saya lebih baik daripadanya Engkau ciptakan saya dari api, sedang dia Engkau ciptakan dari tanah” [QS. Al-A’raf 12]. Karena pembangkangan ini Iblis dihukum Allah “Turunlah kamu dari surga itu; karena kamu tidak sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, maka keluarlah, sesungguhnya kamu termasuk makhluk yang QS al-A’raf 13. Di antara pelajaran yang bisa diambil dari sini antara lain, percaya dan tahu adanya Allah tidak cukup. Iman memerlukan aksi, dalam hal ini ketaatan kepada Yang Dipercaya. Orang yang beriman kepada Allah adalah mereka yang rendah diri di hadapan-Nya dan rendah hati di hadapan sesama. Warisan kesombongan Iblis pada manusia dalam bentuk tradisional bisa wujud berupa pengagungan berlebihan terhadap unsur-unsur primordialisme seperti asal usul, keturunan, etnik, dan budaya. Dalam bentuk modernnya bisa berupa rasa superioritas dalam hal paham, organisasi,  kelompok sendiri, atau bahkan ilmu dan ibadahnya dikuasainya. Akibatnya manusia kehilangan rasionalitas dan objektivitas. Mereka menolak kebenaran di luar mereka. Firman-Nya “Dan mereka mengingkarinya karena kezaliman dan kesombongan mereka, padahal hati mereka meyakini kebenarannya. Maka perhatikanlah betapa kesudahan orang-orang yang berbuat [QS. An-Naml 14]. Ekspresi kesombongan bisa muncul dalam wajah yang beragam. Dalam hubungan antar individu mungkin akan terlihat pada pembatasan pergaulan karena merasa dirinya berada pada strata yang lebih tinggi dan menganggap yang lain lebih rendah. Kalau berkuasa maka unsur-unsur yang membentuk rasa superioritasnya yang lebih dominan dalam menjalankan dan mempertahankan kekuasaannya. Ketika kesombongan bersatu dengan kerakusan maka akan muncul menjadi kekuatan  yang otoriter, baik sosok maupun kelompok. Perkataan dan perbuatan dan perbuatannya adalah hukum. Agen historis utama yang dijadikan contoh dalam kesombongan karena kekuasaan adalah Fir’aun. Kekuasaan telah menumpulkan nuraninya, sehingga seolah-olah apapun bisa dan boleh dilakukannya sebagaimana digambarkan dalam surah al-Zukhruf ayat 51 “Dan Fir’aun berseru kepada kaumnya seraya berkata “Hai kaumku, bukankah kerajaan Mesir ini kepunyaanku dan bukankah sungai-sungai ini mengalir di bawahku; maka apakah kamu tidak melihatnya?” Kekuasaan yang besar telah melahirkan kesombongan “Dan berlaku sombonglah Fir’aun dan bala tentaranya di bumi tanpa alasan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka tidak akan dikembalikan kepada Kami” [QS. Al-Qasas 38]. Karena keinginan untuk dinilai sebagai orang yang pandai dan berilmu juga dapat mengantarkan manusia kepada kesombongan “Sesungguhnya orang-orang yang memperdebatkan tentang ayat-ayat Allah tanpa alasan yang sampai pada mereka tidak ada dalam dada mereka melainkan hanyalah keinginan akan kesombongan yang mereka sekali-kali tiada akan mencapainya, maka mintalah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat” [QS. Ghafir 56]. Hanya Allah yang berhak untuk sombong, karena Dialah pemilik segalanya. Manusia dan makhluk lain hanya dititipi; harta benda, kekuatan, kekuasaan, ilmu, kemampuan beribadah, kepintaran, bahkan kehidupan itu sendiri. Dalam sebuah hadits Qudsi, Allah SWT berfirman “Keagungan adalah Kain-Ku dan kesombongan adalah Pakaian-Ku. Siapa yang menyaingi Aku dalam salah satunya, Aku pasti akan HR. Muslim. Karenanya  wajar balasan dari kesombongan adalah neraka. Haritsah bin Wahb berkata bahwa ia mendengar Rasulullah SAW bersabda “Maukah kalian aku beri tahu tentang penduduk neraka? Mereka semua adalah orang-orang kasar, rakus, dan HR Bukhari dan Muslim. Dalam riwayat lain dinyatakan, “Dari Abdullah bin Mas’ûd, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Tidak akan masuk surga orang yang ada kesombongan seberat zarrah di dalam Seorang laki-laki bertanya, “Sesungguhnya semua orang senang bajunya bagus, sandalnya bagus, apakah itu kesombongan?” Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Sesungguhnya Allâh Maha Indah dan menyintai keindahan. Kesombongan adalah menolak kebenaran dan merendahkan manusia”. [HR. Muslim] Malangnya, akibat kesombongan itu juga ditimpakan kepada para pendukungnya “Dan mereka semuanya di padang Mahsyar akan berkumpul menghadap ke hadirat Allah, lalu berkatalah orang-orang yang lemah kepada orang-orang yang sombong “Sesungguhnya kami dahulu adalah pengikut-pengikutmu, maka dapatkah kamu menghindarkan daripada kami azab Allah walaupun sedikit saja? Mereka menjawab “Seandainya Allah memberi petunjuk kepada kami, niscaya kami dapat memberi petunjuk kepadamu. Sama saja bagi kita, apakah kita mengeluh ataukah bersabar. Sekali-kali kita tidak mempunyai tempat untuk melarikan [QS. Ibrahim 21].** *Penulis, Dosen IAIN Pontianak. Namun ada tiga (3) jenis kesombongan yang perlu untuk diketahui agar kita terhindar daripadanya, yakni: Sifat Sombong 1. Sombong terhadap Allah. Merupakan keadaan atau penyakit sombong yang paling parah karena seseorang yang sombong kepada Allah SWT, artinya ia menolak dan tidak taat kepada Allah SWT. Orang yang memiliki sifat sombong atau 404 Not Found - NotFoundHttpException 1 linked Exception ResourceNotFoundException » [2/2] NotFoundHttpException No route found for "GET /Money/11-Cara-Mendapatkan-Penghasilan-Tambahan-dengan-0qhp1rb9" [1/2] ResourceNotFoundException Logs Stack Trace Plain Text kdogW4.
  • iqk09639qf.pages.dev/444
  • iqk09639qf.pages.dev/468
  • iqk09639qf.pages.dev/385
  • iqk09639qf.pages.dev/164
  • iqk09639qf.pages.dev/549
  • iqk09639qf.pages.dev/117
  • iqk09639qf.pages.dev/351
  • iqk09639qf.pages.dev/197
  • sombong terhadap orang sombong