– Merawat anak meong hijau lahir tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Baik itu adalah anak dari kucing peliharaan kita atau hasil adopsi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan mudah-mudahan meong tumbuh sehat dan sejati. Hal ini mencakup hal begitu juga prinsip membagi bersantap, kapan anak kucing boleh disentuh, dan rincian perawatan lainnya. Cara merawat anak kucing mentah lahir Berikut beberapa panduan dasar tentang cara merawat momongan kucing yang perlu Anda ketahui, seperti dilansir Pet WebMD Membagi makan anak meong Peristiwa pertama yang perlu diperhatikan ketika mencari cara merawat momongan kucing mentah lahir ialah cara memberinya makan. Kejadian pertama yang perlu diperhatikan ketika mengejar mandu merawat anak kucing yunior lahir merupakan mandu memberinya makan. Anak asuh kucing baru lahir atau berumur di asal catur minggu masih gelimbir penuh plong susu induknya untuk berkuat hidup dan mendapatkan gizi yang dibutuhkan. Tapi, jika indung meong tidak ada, maka kucing akan bergantung pada orang yang memeliharanya. Kita boleh membagi pengalih nutrisi yang disebut pengganti susu kucing. Jangan merambang dalam memberikan makanan lakukan anak asuh kucing. Hindari menjatah bersantap anak kucing tetek untuk manusia karena bisa membuatnya sakit parah. Jika tidak yakin ketika memberikan susu kerjakan anak kucing, berkonsultasilah dengan dukun buat mendapatkan pilihan nan tepat. Bilang tahapan cara memberi makan anak asuh kucing, di antaranya Menyiapkan formula Belalah tes suhunya sebelum diberikan kepada meong dan pastikan lain terlalu sensual. Pastikan kebersihan sebelum dan sesudah memberi makan Cuci tangan dan botol yang digunakan untuk memberi makan meong. Disarankan memperalat semacam jubah detik memberinya makan untuk mengurangi kemungkinan penyebaran patogen. Serah bersantap secara perlahandan pegang dengan lembut Anak asuh kucing harus tengkurap dan tiduran di samping kita, posisi yang sama begitu juga detik mereka menyusu dari induknya. Jabat anak kucing dengan handuk hangat detik duduk di aribaan kita. Pastikan kita dan anak kucing menemukan posisi nan nyaman. Biarkan kucing minum buah dada dengan kelajuan sendiri sesuai kemampuannya. Jika anak asuh kucing tidak mau segera bersantap, usap keningnya dengan lembut. Stimulasi tersebut setolok seperti bagaimana induk mereka menyucikan jasmani mereka dan hal ini boleh merangsang kucing bagi mau makan. Beri bersantap secara rutin, setidaknya tiga jam sekali. Melewatkan periode makan atau plus bamyak menjatah makan bisa membuat momongan kucing diare dan mengalami dehidrasi. Biarkan momongan kucing glegek. Anda dapat mengerjakan ini dengan membaringkan anak meong di atas perutnya dan keplak punggungnya dengan lembut hingga Anda mendengar minus sendawa. Peristiwa ini mungkin terbiasa dilakukan beberapa kali sekejap-sekejap memberi makan. Baca juga Simak, Uang sogok Memintal Makanan kerjakan Momongan Kucing Detik arwah bayi kucing sudah mendekati catur minggu, Anda bisa mulai memberinya menenggak sangat botol. Ini adalah proses yang sedikit berangsur-angsur. Galibnya dimulai berpokok memberikan payudara dengan sendok. Seiring memantau proses tersebut, jangan lupa untuk memantau kotoran anak kucing pengembang memastikan mereka mengarifi segala nan diasup dengan baik. Seandainya semuanya berjalan lancar dan anak meong tidak mengalami komplikasi pencernaan, Sira bisa mulai mengenalkan makanan enggak secar bertahap. Selain itu, pastikan selalu menyediakan air internal mangkuk untuk memastikan momongan kucing tetap terhidrasi. Baca juga Kenapa Kucing Tidur Bulat? Sejenis ini Penjelasannya Kekerapan memberi makan SHUTTERSTOCK/POLINABRIGHT Ketika mengejar cara merawat anak kucing bau kencur lahir, perhatikan juga frekuensi membagi makannya sesuai usia anak asuh kucing. Frekuensi menjatah makan meong mengelepai pada usianya, dengan detail sebagai berikut Hingga 1 ahad setiap dua sampai tiga jam. Arwah 2 minggu setiap tiga hingga empat jam. Nasib 3 minggu setiap catur sebatas heksa- jam. Usia 6 minggu ke atas tiga kali makan makanan kaleng internal sehari. Menjaga anak kucing patuh hangat PEXELS/OMAR Bulan mulia Peristiwa penting lainnya yang mesti diperhatikan ketika mencari cara merawat anak kucing baru lahir adalah memastikan hewan mungil ini mendapatkan palagan yang hangat. Hal bermanfaat lainnya yang perlu diperhatikan saat mengejar kaidah merawat anak asuh meong baru lahir adalah memastikan hewan mungil ini mendapatkan bekas yang hangat. Letakkan anak asuh kucing di internal cat carrier dan balut dengan beberapa lapis handuk cak bagi membuatnya tetap hangat. Sangat utama untuk menyimpan carrier di ruangan yang aman dan suam jauh dari dabat peliharaan lainnya. Periksa anak kucing secara berkala sepanjang hari. Jika hewan bersurai ini terlihat kedinginan, kita terbiasa lekas menghangatkannya. Baca juga Kenapa Anak Meong Sering Dijilat oleh Induknya? Ini 4 Alasannya Rumit bodi SHUTTERSTOCK/HELENA LOPES Berat jasad anak kucing juga adalah peristiwa enggak yang perlu diperhatikan jika berburu kaidah merawat anak meong baru lahir. Berat badan anak kucing kembali merupakan situasi tak yang teradat diperhatikan kalau mengejar mandu merawat anak meong bau kencur lahir. Anak meong nan plonco lahir biasanya n kepunyaan elusif sekitar 1 kg, tergantung pada ras dan ukurannya. Momongan kucing yang fit harus mendapatkan setidaknya 10 gram per perian. Sekiranya tidak menunjukkan pertumbuhan, cobalah memeriksakan anak kucing ke dokter karena itu berkali-kali merupakan tera ki kesulitan. Terdahulu untuk mencatat langka badannya dan seberapa banyak mereka bersantap setiap waktu. Agar lebih akurat, kita bisa menggunakan timbangan untuk mengerti berat badannya. Jika anak kucing tidak bersantap alias tak tumbuh seperti yang diharapkan, segera hubungi dokter hewan. Baca pun 7 Peranakan Manusia yang Berbahaya jika Dimakan Kucing Kapan boleh disentuh? SHUTTERSTOCK/PHOTOWIND Ketika mencari mandu merawat anak meong hijau lahir, signifikan pula untuk mengarifi pron bila kucing yang hijau lahir boleh dipegang. Momen mencari kaidah merawat anak kucing bau kencur lahir, penting pula untuk mencerna kapan meong yang bau kencur lahir dapat dipegang. Dokter sato merekomendasikan untuk bukan menjejak anak kucing baru lahir kecuali itu tertekan harus dilakukan ketika mata mereka masih tertutup. Kita boleh memeriksa anak kucing bagi memastikan mereka sehat dan beratnya bertambah, cuma cobalah untuk membatasi kontak badan langsung. Induk yang masih berada di dekat momongan-anaknya kembali bisa memberi tahu kita jika nyaman bayinya kita jabat. Terdepan bagi melakukannya secara perlahan, terutama detik purwa kelihatannya. Jika induk kucing tampak risau atau stres, beri induk dan bayinya sedikit ira. Baca juga Tips Menuntaskan Kucing yang Sedang Resah Mengajari kucing lepaskan air SHUTTERSTOCK/FAMVELD Mengajari meong buang air sekali lagi yaitu kejadian penting lainnya ketika kita mencari kaidah merawat momongan kucing baru lahir. Mengajari kucing buang air juga merupakan kejadian signifikan lainnya momen kita mencari cara merawat anak kucing plonco lahir. Anak asuh kucing yang masih kerdil tidak bisa pergi ke kamar mandi sendiri. Biasanya, emak kucing akan menerangkan anaknya untuk merangsang buang air mungil dan buang air ki akbar. Tapi, anak meong akan bergantung pada kita jika induknya tidak ada. Untuk mendukung anak kucing pergi ke kamar mandi, gunakan bola kapas yang bersih, hangat, dan basah. Kemudian, dengan lembut asah perut dan area genital serta anal anak kucing. Pastikan mereka lain berada di kamar mandi kian dari satu menit. Sesudah selesai, bersihkan dengan hati-hati menunggangi kain basah nan lembut. Setelah anak asuh meong berumur tiga hingga empat pekan, kita boleh memperkenalkannya dengan boks pasir litter box. Tambahkan bola kapas ke dalamnya dan lakukan proses dengan cara nan sebabat sebagai halnya yang digunakan momen mereka masih kecil. Cara ini Ini membantu anak meong mengerti apa nan harus dilakukan. Letakkan anak kucing dengan subtil di peti pasirnya dan biarkan dia terbiasa. Teruslah latih anak kucing lempar air menggunakan peti pasir. Pastikan kamar mandi mampu di tempat yang aman, jauh dari orang tidak dan hewan ternak lain sehingga mereka merasa nyaman. Baca juga 6 Prinsip semoga Kucing Tak Pintu Sembarangan Dapatkan update berita seleksian dan breaking news setiap perian dari Mari bergabung di Grup Telegram “ News Update”, caranya klik link https//kaki kemudian join. Anda harus install petisi Telegram justru adv amat di ponsel.Kucingmerupakan binatang yang lucu dan menggemaskan, tingkahnya yang lucu itu yang membuat banyak orang mencintai kucing. Tetapi kucing juga terkenal gampang sakit terlebih jika kamu memelihara kucing ras, salah satu penyakit yang biasa terinfeksi kucing adalah sakit mata. Kucing yang berbulu panjang seperti kucing turkish angora, kucing persia dan maine coon Unduh PDF Unduh PDF Kucing sesekali akan mengalami cedera. Kucing mungkin bertengkar dan tercakar hewan lain, atau hanya tergores akibat menjelajahi lingkungan di sekitar rumah. Jika kucing Anda pulang dengan luka tusuk, sayat, gores, atau luka yang lebih serius, sebaiknya Anda langsung membersihkan luka tersebut untuk mengurangi risiko infeksi dan pembentukan abses. 1 Dapatkan larutan garam steril. Larutan garam steril, misalnya yang ada dalam kotak P3K, ideal dipakai untuk mencuci luka yang terkontaminasi.[1] Bakteri dan serpihan di luka bisa dibersihkan dengan air, tetapi larutan garam memiliki pH serupa dengan jaringan tubuh sehingga mengurangi kerusakan jaringan tubuh. Trik dalam menggunakan larutan garam adalah memakainya dalam jumlah banyak dan mencuci area luka sampai tampak bersih. 2 Rebus air dan gunakan setelah dingin. Untuk luka yang sangat kotor dengan banyak lumpur atau kerikil, sebaiknya Anda merebus air dan membiarkannya dingin. Gunakan air ini untuk membersihkan luka sepenuhnya. Ada sedikit risiko dalam menggunakan air yang akan merusak jaringan terbuka karena tidak memiliki komposisi yang sama dengan cairan tubuh dan menarik cairan keluar dari jaringan yang rusak. Namun, penelitian menunjukkan bahwa dampak penggunaan air leding untuk mengirigasi luka tidak terlalu besar terhadap pembentukan infeksi. [2] 3 Buat larutan air garam. Air garam merupakan disinfektan alami dan bagus untuk membersihkan luka kucing. Buatlah larutan dengan merebus air di teko, mengukur segelas air, dan mencampurkannya dengan setengah sendok teh garam. Aduklah sampai larut dan tunggu hingga air dingin. Air garam ini akan memiliki komposisi sama dengan air mata dan cairan tubuh sehingga tidak terlalu merusak jaringan terbuka dibandingkan disinfektan komersial atau air biasa. 1 Dapatkan disinfektan komersial yang aman bagi hewan peliharaan. Ada beragam disinfektan yang dijual untuk merawat luka hewan peliharaan. Jenis yang paling umum adalah povidone-iodine dan klorheksidin. Konsultasikan dengan dokter hewan untuk mengetahui jenis yang terbaik bagi hewan peliharaan. Ingat, tidak semua disinfektan aman bagi kucing. Disinfektan yang mengandung fenol beracun bagi kucing. Bacalah label di kemasan untuk memastikan produk tidak mengandung fenol. Anda juga bisa mengujinya dengan melihat apakah air mengeruh setelah diteteskan disinfektan. Kalau Anda ragu, sebaiknya jauhi cara ini dan gunakan alternatif lain. Untuk mengencerkan povidone-Iodine, campurkan 1 ml povidone-iodine dengan 100 ml air.[3] Gunakan larutan untuk membersihkan kontaminasi dari permukaan luka. Untuk memperoleh larutan klorheksidin dengan kekuatan yang pas untuk membersihkan luka, campurkan 2,5 ml klorheksidin dengan 100 ml air. [4] Klorheksidin adalah unsur aktif dalam banyak agen antimikroba operasi, misalnya Hibiscrub. Ini adalah larutan sabun yang harus diencerkan dengan air. Klorheksidin memiliki sifat antibakteri yang bagus dan juga memiliki sedikit tindakan residual, yang berarti zat akan terus bekerja membunuh bakteri untuk sementara waktu bahkan setelah kering. 2 Encerkan hidrogen peroksida. Agen pembersih luka populer lainnya adalah hidrogen peroksida. Namun, cairan ini berpotensi sangat merusak jaringan tubuh jika tidak diencerkan. Mitosnya’, busa yang muncul ketika zat menyentuh luka akan membunuh bakteri, tetapi hal ini turut merusak jaringan yang seharusnya tetap sehat untuk dapat mempercepat penyembuhan luka. Takaran pengenceran hidrogen peroksida adalah 1/4 hidrogen peroksida 3% dengan ¾ air misalnya, 25 ml peroksida dengan 75 ml air untuk membuat larutan disinfektan yang sesuai untuk membersihkan luka. [5] 3 Gunakan opsi teraman yang tersedia. Jenis disinfektan yang digunakan tergantung pada selera pribadi dan ketersediaan produk. Selalu ikuti panduan penggunaan pada kemasan saat mengencerkan produk karena jaringan bisa rusak jika konsentrasinya terlalu kuat. Berhati-hatilah karena banyak disinfektan rumahan dan sebagian semprotan disinfektan yang mengandung benzalkonium klorida dan tidak dirancang untuk digunakan pada jaringan hidup. [6] Jika Anda meragukan kecocokan produk dengan kucing, sebaiknya gunakan larutan atau air garam karena lebih aman. 1 Minta bantuan orang lain untuk memegang kucing. Kucing mungkin merasa sakit atau terguncang setelah cedera sehingga meronta ketika Anda menyentuh area luka, bahkan jika biasanya kucing sangat jinak. Oleh karenanya, coba minta bantuan teman atau keluarga untuk memegang kucing sehingga Anda bisa berkonsentrasi merawat luka. Usahakan membalut kucing dengan handuk besar dan hanya membiarkan bagian luka tetap terbuka. Cara ini bagus untuk menenangkan dan meminimalkan risiko gigitan dan cakaran. [7] 2 Bilas luka dengan semprit. Ambil larutan pilihan Anda dan tuangkan ke mangkuk. Gunakan semprit untuk mengisap larutan, lalu semprotkan pada luka untuk membilas dan membersihkannya. Ulangi semprotan sampai luka bersih sepenuhnya. Luka gigitan baru harus dibersihkan dan didesinfeksi untuk mengurangi risiko infeksi. [8] Luka yang diderita kucing akibat tertabrak mobil atau jatuh dari pohon dapat terkontaminasi pasir, kerikil, dan bakteri. Pembersihan menyeluruh akan membantu mengurangi risiko komplikasi, misalnya melambatnya penyembuhan luka atau infeksi. 3 Gunakan kapas yang dibasahi larutan pembersih jika tidak memiliki semprit. Anda bisa menggunakan kapas sebagai pengganti semprit untuk mengusapkan larutan pembersih pada luka. Apabila luka sangat terkontaminasi dan serpihan sulit dibersihkan, gunakan gerakan ke bawah dengan kapas untuk membersihkan area. Gunakan kapas bersih untuk setiap usapan ke bawah sehingga bagian kotornya tidak kembali menyentuh luka. Teruskan membersihkan sampai kapas tidak kotor setelah dipakai mengusap, dan selesaikan dengan membilas luka. Jika abses yang dimiliki kucing Anda pecah, lukanya mungkin mengeluarkan cukup banyak nanah. Gunakan kapas, kasa, atau tisu lembut untuk mengelap nanah. Tekan area di sekeliling abses dengan lembut menuju ke arah bekas gigitan tempat keluarnya nanah. Anda harus menyingkirkan sebanyak mungkin nanah karena akan menjadi sumber infeksi. 4 Usapkan disinfektan. Setelah membersihkan kontaminasi, Anda bisa mulai mengusapkan disinfektan. Ikuti panduan di kemasan untuk memakaikan disinfektan dengan cara yang tepat. Tujuan Anda adalah membersihkan infeksi jaringan terbuka sampai bersih tanpa kontaminasi, lalu mengusapkan disinfektan. 5 Tentukan apakah Anda perlu membalut luka. Sebagian besar luka sebaiknya dibiarkan terbuka sehingga luka kecil dan minor jangan diperban. Namun, jika kucing mencoba menjilat atau mengunyah luka, artinya luka perlu diperban supaya penyembuhan luka tidak terganggu. [9] Ada mitos yang menyatakan bahwa menjilat luka sebenarnya sehat bagi kucing. Namun, kenyataannya permukaan lidah yang abrasif akan merusak jaringan dan memperlambat penyembuhan. 1 Perhatikan gejala cedera kucing. Sebagai majikan kucing, Anda perlu mengetahui perilaku normalnya. Hal ini membantu Anda menilai kelainan pada kucing. Carlah perubahan perilaku, termasuk berubahnya pola makan, jenis pergerakan, dan minat bersosialisasi. [10] Perubahan perilaku ini dapat menjadi gejala berbagai penyakit, termasuk trauma fisik. Jika kepribadian atau perilaku kucing berubah drastis, dan Anda tidak mengetahui sebabnya, segera bawa ke dokter hewan. Perubahan ini dapat menjadi gejala gangguan medis. 2 Carilah luka jika Anda melihat atau mendengar pertengkaran. Kalau Anda melihat kucing bertengkar, atau pulang dalam keadaan pincang, carilah gejala trauma. Perhatikan kuncung bulu yang saling menempel, atau area pada bulu yang tampak kusut atau mencuat dalam sudut yang aneh. [11] Periksa tubuh kucing secara lembut dengan menyibak bulunya dan melihat kulit di baliknya. Kalau tidak, carilah area yang tampak botak, tempat penyerang mencabut bulunya. Area ini mungkin memiliki luka, atau bercak darah, atau area yang membengkak. [12] Ciri-ciri ini lebih mudah ditemukan pda kucing berbulu putih atau pucat. Untuk kucing hitam, usap tubuh kucing dengan lembut dan perhatikan reaksi sensitivitas terhadap rasa sakit, atau Anda merasakan adanya luka, bengkak, atau keropeng. 3 Periksa kucing secara teratur untuk menemukan cedera. Anda mungkin tidak melihat pertengkaran kucing atau menemukan gejalanya di bulu kucing. Oleh karenanya, sebaiknya Anda memeriksa kucing secara teratur untuk menemukan cedera yang mungkin terlewatkan. Hal ini penting jika kucing suka berkeliaran di luar rumah dan cenderung sering bertengkar. Cara ini ideal diterapkan ketika kucing sedang meringkuk dan ingin dielus. Jaga kucing tetap tenang dan usapkan tangan ke sepanjang tubuh kucing selagi mencari kulit di balik bulu. Luka lama mungkin bisa terinfeksi sehingga muncul pembengkakan, keropeng, kebotakan, atau keluarnya cairan berdarah atau bernanah. Abses lama yang pecah sering kali mengandung banyak nanah yang melekatkan bulu. Selain itu, kulit pada abses mati dan meninggalkan lubang cukup besar sehingga Anda bisa melihat jaringan atau otot terbuka di dalamnya. Peringatan Luka kecil dapat dibersihkan di rumah dan kemudian diawasi dari gejala infeksi. Luka yang besar dan lebih serius memiliki ketebalan kulit penuh atau bagian yang terbuka di balik kulit sehingga harus dirawat dokter hewan. Oleh karenanya, luka tusuk pada sendi harus ditangani dokter hewan karena berisiko terserang bakteri dan perlu diberikan antibiotik jangka pendek untuk mencegah sepsis sendi. Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Khasiatdan cara meramu / pemakaian: a. Mual-mual: Ambil sepotong kunyit segar sebesar ½ jari jempol tangan, diparut kemudian dimasukkan kedalam gelas dan ditambahkan air hangat ⅓ gelas lalu disaring dan langsung diminum. b. Pembalut Luka: Ambil sepotong kunyit segar kemudian ditumbuk dan langsung dipakai membalut luka. 2. Tanaman Sirsak
Unduh PDF Unduh PDF Mengetahui cara membarut kucing adalah hal yang sangat bermanfaat, terutama saat Anda akan memberinya obat. Kucing yang dibarut mirip seperti bayi yang dibedung, dengan keempat kaki yang tidak dapat digerakkan menempel dengan tubuhnya, dan kepala yang mencuat ke atas. Bila dilakukan dengan benar, perlawanan kucing tidak akan berpengaruh banyak. Untuk membarut kucing dengan benar, mulailah dengan langkah 1 di bawah ini. 1 Sebelum mengganggu kucing, siapkan handuk terlebih dahulu. Kibaskan handuk kemudian letakkan secara merata di permukaan yang datar. Sebaiknya Anda menggunakan meja ketimbang lantai, karena akan terasa lebih nyaman bagi punggung dan lengan Anda. Idealnya, gunakan handuk berukuran besar, seperti handuk pantai atau seprai. Jika perlu, Anda bisa menggunakan selimut berserat rapat dengan ukuran yang sama. Selimut berserat longgar tidak akan cukup melindungi, karena kucing dapat menancapkan cakarnya di kain. 2 Bicaralah dengan lembut kepada kucing, angkat ia dengan kedua tangan, dan gendong tubuhnya dengan kedua lengan Anda. Handuk berukuran biasa memiliki sisi panjang dan lebar. Anda harus meletakkan kucing di tengah-tengah handuk, tegak lurus dengan sisi panjangnya, dengan hidung kucing yang menyentuh salah satu sisinya. Biarkan kucing tidur dalam posisi telungkup dan meringkuk secara alami, dengan keempat kakinya ditekuk ke bawah. Panjang handuk di kedua sisi tubuh kucing seharusnya sama. 3 Buat lipatan yang pertama. Jika Anda tidak kidal, gunakan tangan kiri untuk memegang tengkuk kucing, dan juga sebaliknya. Bagian kulit kendur di tengkuk kucing yang digunakan oleh induk kucing untuk mengangkat tubuhnya akan merangsang reaksi pasif. Anda mungkin enggan memegang kucing erat-erat di bagian ini, namun ketahuilah bahwa Anda tidak akan melukai atau menyakitinya sama sekali. Untuk membuat lipatan yang pertama Ambil ujung handuk sejauh 20-25 cm dari tubuh kucing dengan tangan kanan. Tarik handuk kuat-kuat dan bawa dari sisi kanan ke kiri melalui punggung kucing beserta tangan Anda yang masih menahan tubuh kucing di dalamnya. Anda boleh mengeluarkan tangan Anda setelah langkah selanjutnya. Angkat perlahan tubuh kucing pada sudut 45 derajat dengan bidang horizontal, dengan pantat yang masih bersandar di lantai dan bagian depan tubuh terangkat. Selipkan handuk yang menggantung di punggung kucing ke bawah kaki depannya. Kemudian turunkan kaki depannya kembali sehingga tubuh kucing menahan lipatan ini. 4 Buatlah lipatan yang kedua. Untuk membuat lipatan yang kedua, lakukan langkah berikut Dengan tangan kiri yang masih terbungkus, ambil handuk di sisi kiri tubuh kucing. Sama seperti sebelumnya, tarik handuk kuat-kuat saat menyilangkannya dari sisi kiri ke kanan melalui punggung kucing. Kucing sekarang terlapisi barutan handuk dengan hanya bagian kepala yang mencuat ke atas. Sekarang, keluarkan tangan kiri Anda. Lepaskan pegangan di tengkuk kucing dan keluarkan tangan Anda dari barutan handuk. Jika Anda memberikan tekanan yang tepat pada handuk, kaki kucing akan tetap menempel di tubuhnya. Letakkan tangan kiri Anda di bawah dadanya. Angkat tubuh bagian depannya dalam sudut 45 derajat dengan bidang horizontal. Sekarang gunakan tangan kanan untuk memegang sisa handuk dari lipatan kedua. Masukkan ke bawah kaki kucing dan tarik kencang agar barutannya kuat. Lanjutkan membarutkan sisa handuk mengelilingi tubuh kucing hingga habis. 5 Buatlah lipatan yang terakhir. Kucing sekarang sudah terbungkus handuk, namun jika mau, ia masih bisa keluar dari belakang. Lipatan terakhir ini dibuat dengan menyelipkan sisi lebar yang tersisa di belakang ke bawah tubuh kucing. Langkah ini dapat dilakukan dengan mudah Cukup angkat bagian belakang tubuh kucing dan selipkan sisa handuk ke bawahnya. Setelah menurunkan bagian belakang tubuh kucing, bobot tubuhnya akan menahan handuk, sehingga ia tidak bisa keluar lagi dari belakang. 6 Periksa kucing atau berikan ia obat. Setelah membarut kucing, Anda bisa segera memberikannya obat. Atau Anda juga bisa memeriksa kaki atau telapak kakinya dengan menarik perlahan bagian tubuh tersebut dari dalam barutan melalui ujung handuk atau selimut untuk diperiksa. Cara memberikan obat ke kucing dari wikiHow sekarang mungkin berguna untuk Anda. Iklan 1 Berusahalah untuk menenangkan kucing terlebih dahulu. Berikan kucing pujian dan yakinkan bahwa Anda tidak akan melakukan hal yang menyakitinya. Berlakulah senormal mungkin. Jika perlu, ceritakan tentang keseharian Anda agar kucing tidak merasakan sesuatu. Jika ada orang lain, langkah ini akan jauh lebih mudah dilakukan. Alihkan perhatian kucing sementara orang lain menyiapkan handuk atau selimut untuk membarutnya. Mintalah bantuannya untuk mendekat dari belakang. 2 Siapkan handuk atau selimut tebal dan besar. Anda idealnya membutuhkan handuk atau selimut yang berukuran 3 hingga 4 kali lipat ukuran tubuh kucing. Handuk, selimut, atau seprai berukuran besar adalah pilihan yang terbaik. Hindari serat kain yang longgar, karena kucing bisa mencakar dan melarikan diri keluar dari dalamnya. Anda juga membutuhkan handuk atau selimut yang melapisi permukaan luas dan datar. Handuk di tangan Anda berfungsi untuk menyelimuti tubuh kucing dan mencegahnya mencakar dan kabur. Sedangkan handuk di atas meja akan menjadi pembarutnya. 3 Segera lemparkan handuk ke atas tubuh kucing. Berusahalah untuk meletakkan tubuh kucing di tengah-tengah handuk. Batasi gerakan kucing seperlunya. Anda tidak akan menyakitinya jika hanya berusaha membatasi gerakannya. Jika lemparan handuk tidak mengenai tubuh kucing, Anda mungkin sebaiknya menunggu hingga kucing lebih tenang. Selama beberapa jam setelahnya, kucing mungkin akan lebih waspada. Cobalah lagi setelah ia tampak lebih tenang. 4 Segera temukan tengkuknya dan angkat. Hal ini harus dilakukan jika kucing berada di balik handuk. Angkat tengkuk kucing dengan kedua tangan Anda jika perlu. [1] Jika kucing tidak melawan, gunakan tangan nondominan Anda. Gunakan tangan dominan Anda untuk membarut kucing. Mengangkat tengkuk kucing tidak akan melukainya. Faktanya, inilah tempak induk kucing mengangkat anaknya. Posisi ini memberikan sinyal kepada anak kucing untuk berlaku pasif dan jinak. 5 Letakkan kucing di atas meja yang telah dilapisi handuk tebal. Ikuti cara yang sama seperti membarut kucing jinak, hanya saja, selesaikan secepat mungkin. Setelah selesai, Anda segera bisa memeriksa atau memberikannya obat sesuai kebutuhan. Cara membarut kucing dalam artikel ini terdiri dari tiga lipatan atau seperti lipatan buritto. Anda bisa memulainya dari langkah 3. Iklan Hal yang Anda Butuhkan Handuk, selimut, atau seprai berukuran besar. Permukaan datar Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?