ï»żMaksimalkanPotensi Ekonomi Sekitar Ketika negara tak bisa memberi jalan keluar, tidak semua rakyat akan diam dan mengalami jalan buntu. Tetapi selalu saja ada sebagian rakyat akan melakukan hal-hal kreatif untuk bertahan. Sebagai contoh mudah, Ahmad Tohari misalnya.
â€ș Produk budaya Indonesia dapat dikreasikan menjadi produk kontemporer bernilai ekonomi. Namun, dasar dan pakem budaya itu tetap mesti diperhatikan. Kompas/PriyombodoBerbagai motif kain tenun dari sejumlah daerah di Flores ditawarkan pedagang di Pasar Alok, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, Sabtu 10/8/2019. Kain tenun mulai dari ikat, selendang, sarung, hingga bahan untuk baju tersebut ditawarkan dengan harga bervariasi, mulai dari puluhan ribu rupiah hingga jutaan rupiah per KOMPAS – Indonesia memiliki beragam budaya yang jika dieksplorasi dan dimanfaatkan dapat bernilai ekonomi. Itu sebabnya, memfasilitasi para pegiat seni budaya untuk mengembangkan diri menjadi perancang busana Didiet Maulana, kreasi produk budaya penting agar budaya dapat beradaptasi dengan perubahan zaman. Membuat budaya relevan dengan zaman dinilai sebagai salah satu cara untuk mempertahankan budaya. Namun, kreasi produk budaya mesti berpegang pada makna dan pakem, tidak boleh sembarangan. Wastra, misalnya, dapat dikreasikan menjadi beragam produk kontemporer. Namun, ia menyarankan agar yang dikreasikan adalah wastra dengan motif dekoratif, bukan wastra dengan motif sakral.”Melibatkan ahli budaya dalam pengolahan wastra akan menambah nilai produk budaya kontemporer tersebut,” kata Didiet saat dihubungi dari Jakarta, Minggu 13/2/2022. ”Saya rasa ada marka-marka yang harus digawangi agar penggunaan wastra bisa menaikkan nilai produk akhir, bukan menggerus arti dan maknanya,” tambah pendiri jenama Ikat Indonesia by Didiet Maulana IKAT INDONESIA 15-07-2020Corak Kayana dari koleksi New Normal Essentials keluaran Ikat Indonesia by Didiet Maulana. Pelaku UMKM sekaligus pemilik jenama etnik Gianti, Lala Gozali, mengatakan, peluang untuk mengkreasikan wastra menjadi produk mode sangat besar. Kreativitas menjadi modal mengolah wastra.”Misalnya, saya membuat pakaian dengan konsep kolase. Saya menggabungkan lurik dengan batik atau sisa kain tenun. Bisa juga dengan menggabungkan lurik bermotif polos dengan yang berwarna cerah,” kata juga Menguji Kreativitas Jakarta dari Kampung Betawi CondetSementara itu, menurut CEO PT Toba Tenun Sejahtra Kerri Na Basaria, kreasi wastra perlu disertai dengan program pendampingan dan edukasi bagi perajinnya. Petenun Tobatenun, misalnya, diberi edukasi tentang material dan teknik agar bisa membuat kain tenun juga diharapkan bisa mengkreasikan motif tenun baru. Adapun Tobatenun merupakan organisasi dan komunitas budaya yang fokus pada tekstil tenun.”Bagi kami, perajin adalah mitra utama. Itu sebabnya, kami berkomitmen memperjuangkan sistem perdagangan yang adil bagi mereka. Mengubah rantai distribusi dan model bisnis sehingga setiap perajin dapat tumbuh,” ujarnya melalui keterangan INDRA RIATMOKOPekerja mengoperasikan alat tenun bukan mesin untuk menghasilkan kain tenun lurik di Kecamatan Pedan, Klaten, Jawa Tengah, Kamis 23/1/2014. Sejumlah industri tenun tradisional di kawasan sentra penghasil kain tenun lurik tersebut terus berupaya bertahan di tengah membanjirnya produk tenun buatan pabrik modern di dukunganMenurut Didiet, para perajin wastra membutuhkan dukungan dari pemerintah daerah. Dukungan itu bisa berupa pelatihan dan pengarahan agar perajin bisa bertahan, semangat, dan dapat memperoleh akses untuk penyerapan produk. Bantuan berupa akses pinjaman modal juga dibutuhkan.”Saya dan Dekranasda Lampung melakukan pembinaan selama pandemi melalui modul pelatihan, dari membuat brand, cara promosi digital, peningkatan mutu produk, dan sebagainya. Dukungan ini bisa diadaptasi ke daerah-daerah lain. Pemberian materi bisa disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing,” ucap UTAMISejumlah perempuan yang tinggal di rusunawa Kota Tegal, Jawa Tengah, mengikuti pelatihan membuat sarung goyor menggunakan alat tenun bukan mesin, Minggu 24/8/2020. Kegiatan itu dilakukan dalam rangka pemberdayaan juga Kain Tenun Nusantara Layak Diakui DuniaSebelumnya, Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Hilmar Farid mengatakan, sektor kreatif Indonesia berpotensi maju. Pada 2019, ekonomi kreatif berkontribusi besar untuk produk domestik bruto PDB, yakni 5,1 persen. Ada tiga sektor unggulan dalam industri kreatif, yakni mode, makanan dan minuman, serta Kemendikbudristek kini mendorong dan memfasilitasi agar industri kreatif terkait erat dengan pembangunan berkelanjutan, misalnya melalui pemanfaatan bahan dan kearifan tradisional yang ramah lingkungan.”Fokus Kemendikbudristek kini mendorong dan memfasilitasi agar industri kreatif terkait erat dengan pembangunan berkelanjutan, misalnya melalui pemanfaatan bahan dan kearifan tradisional yang ramah lingkungan,” ujar Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa UNESCO mencatat bahwa sektor budaya dan kreatif menyumbang 3,1 persen PDB global. Sektor itu juga menyerap 6,2 persen tenaga kerja juga Dari Ampas Kopi Menjadi Karya Seni EditorALOYSIUS BUDI KURNIAWAN
Denganmelihat potensi besar pada sektor ekonomi kreatif digital, pemerintah perlu mendorong pertumbuhan pada sektor tersebut. Salah satu kendala yang ditemui ialah proses pembangunan jalur MRT ini melewati beberapa kawasan yang ditujukan sebagai cagar budaya seperti Menara Jam Thamrin dan Monumen Nasional bahkan hingga Istana Negara
Ekonomi kreatif adalah ekonomi yang menjadikan kreativitas dan kebudayaan sebagai tumpuannya. Kebudayaan nasional dapat menjadi dasar pengembangan potensi produk ekonomi kreatif. Hal ini disebabkan karena setiap daerah memiliki keunikan budaya masing - masing dengan nilai - nilai yang berasal dari kehidupan masyarakat lokal yang diwariskan secara turun temurun. Ciri khas kebudayaan yang ditambah unsur kreativitas dan sentuhan teknologi dapat diolah menjadi suatu produk ekonomi kreatif. Hasil produk ekonomi kreatif ini dapat berbentuk fisik barang, seperti kerajinan, busana, dan barang seni, maupun yang berbentuk nonfisik, seperti seni pertunjukan dan periklanan. Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah E.
Sedangkansistem budaya sendiri dapat dikatakan sebagai seperangkat pengetahuan yang meliputi pandangan hidup, keyakinan, nilai, norma, aturan, hukum yang diacu kebudayaan nasional 3. Apakah anda sudah dapat membedakan sub region (2008) merumuskan ekonomi kreatif sebagai upaya pembangunan ekonomi secara berkelanjutan melalui kreativitas
ï»żJawabanEkonomi kreatif sangat berperan dalam perekonomian suatu negara terutama dalam hal menciptakan lapangan kerja baru, menambah kekayaan intelektual, meningkatkan perkembangan teknologi, dan sebagainya. Pada era globalisasi perkembangan teknologi dan komunikasi menuntut para pelaku ekonomi agar meningkatkan kreativitasnya sehingga mampu bersaing secara nasional maupun global. Pertanyaan baru di Geografi 13. Berikut jumlah penduduk negara di Asia Tenggara per 31 Januari 2023 Indonesia. juta jiwa. jumlah penduduk di Asia Tenggara, di atas negara 
 Filipina 109,58 juta jiwa. Indonesia mendominasi Filipina, sekitar 40,9% penduduk di Asia Tenggara Indonesia yang besar ini, harus bermanfaat bagi berasal dari Indonesia Potensi jumlah penduduk negara sebagai.... A Potensi pasar yang besar mengungguli negara ASEAN lainnya. B. Potensi sebagai beban demografi C. Potensi tenaga kerja yang tidak terampil D. Potensi pengguna internet pasar internet E Potensi besar sebagai bonus demografi, tenaga kerja terampil, Angkatan kerja yang terampil, dan tidak semata-mata hanya pengguna internet​ Tuliskan pengaruh iklim terhadap persebaran hewar dan tumbuhan di Indonesiatuliskan pengaruh iklim terhadap persebaran hewan dan tumbuhan diindonesia​ The results of the experiment from an object that has vertically free fall are shown in this following table. Kinetic Energy Potential Energy Height 
 cm 250 150 100 Joule 0 60 76 Joule 100 60 40 B 16 From the table, the ratio between A and B is .maaf bahasa inggris, tolong banget jangan ngasal​ 9. Pada tahun 2020 jumlah penduduk kabupaten A tercatat jiwa. Tingkat pertumbuhan penduduk pertahunnya adalah 2%. Maka jumlah penduduk kabupate 
 n A setelah 6 tahun kemudian adalah.... A. jiwa B. jiwa C. jiwa D. jiwa E. jiwa​ Peningkatan kapasitas masyarakat di sekitar gunung gamalama di pulau ternate untuk menurunkan risiko terpapar erupsi gunung api dilakukan dengan 
.?

Pembangunanadalah proses perubahan yang direncanakan untuk memperbaiki berbagai aspek kehidupan masyarakat. Proses pembangunan terjadi di semua aspek kehidupan masyarakat, ekonomi, sosial, budaya, politik, yang berlangsung pada level makro (nasional) dan mikro (commuinity/group). Makna penting dari pembangunan adalah adanya kemajuan/perbaikan

â€ș Opiniâ€șMenggali Kekuatan Ekonomi... Sebagaimana Korea Selatan, Indonesia juga mempunyai kekuatan ekonomi kreatif yang besar. Perlu kemauan kuat, kerja keras, konsistensi, dan kolaborasi di antara semua pemangku kepentingan untuk mengembangkannya. Kompas HeryunantoPekan lalu acara live streaming Sidang Umum Ke-76 Perserikatan Bangsa-Bangsa sempat menjadi trending topic. Hal yang tidak biasa ini rupanya terjadi gara-gara penampilan grup Bangtan Boys dari Korea Selatan atau yang lebih dikenal dengan BTS. Seorang kawan bertanya, apa manfaat melibatkan BTS dalam hajatan tahunan di PBB itu?Bagi PBB, kehadiran BTS mampu menarik perhatian banyak kalangan, termasuk generasi muda, untuk melihat Sidang Umum PBB dan memperhatikan agenda-agenda bersama yang dibahas di organisasi internasional terbesar di dunia tersebut. Ini bentuk sosialisasi yang efektif. Sementara bagi Korea Selatan, ini akan meningkatkan profil negara itu sekaligus memperkuat soft power diplomacy mereka karena menarik mata dan perhatian internasional. Pada saat yang sama, BTS akan terus membawa dampak konkret bagi penguatan ekonomi Korea juga BTS Kembali Bawakan Suara Jutaan Anak Muda untuk DuniaMenurut laporan National Public Radio NPR—lembaga nirlaba bidang media yang berbasis di Amerika Serikat—BTS setiap tahun diperkirakan mampu memberikan kontribusi sedikitnya 5 miliar dollar AS. BTS berhasil menarik banyak pengunjung ke Korea Selatan melalui konser-konsernya. BTS juga memajukan industri mede, cendera mata, makanan, dan seterusnya. Sebab, penggemar BTS berlomba untuk memiliki pakaian dan aksesori karena ketenaran tersebut, BTS yang dikontrak oleh perusahaan makanan McDonal’d dan mampu menarik animo yang luar biasa ketika McDonal’d mengeluarkan paket makanan dengan nama BTS Meal. Hampir di seluruh dunia para pencinta BTS heboh menyerbu gerai McDonal’ kreatif Korea SelatanSelain BTS, Korea Selatan juga memiliki sejumlah champion lainnya. Basis penggemar mereka tidak hanya di negara ginseng tersebut, tetapi juga di Asia dan global. Publik di Indonesia mengenal dengan baik nama-nama anggota grup vokal Black Pink, EXO, atau pun nama-nama pemeran dalam serial drama, seperti Lee Min Ho dan Song Joong ini bukan berita baru bahwa drama seri Korea Selatan menjadi pilihan favorit di Netflix di sejumlah negara. Menjadi jamak pula ketika para penyanyi dan grup vokal dari negara itu merajai Spotify atau Youtube dengan jumlah pendengar atau unduhan Anggota band K-pop Korea Selatan BTS dalam Sidang Umum Ke-76 Perserikatan Bangsa-Bangsa di Markas Besar PBB, 20 September 2021. Keberhasilan BTS ataupun para figur publik Korea Selatan lainnya dalam menarik perhatian masyarakat tentu bukan suatu kebetulan. Sudah cukup lama Korea Selatan menyadari pentingnya industri kreatif Selatan gencar mendorong kemajuan ekonomi kreatif sejak awal 2000-an. Upaya mendorong ekonomi kreatif ini semakin gencar ketika pada 2005, Park Ji-sung dikontrak klub sepak bola Manchester berhenti di situ. Presiden Park Geun-hye yang memulai administrasinya pada 2013 juga secara serius mencanangkan sektor ini menjadi prioritas pemerintahannya. Presiden Park Geun-hye menggarisbawahi empat prioritas utama pemerintahannya, yaitu rehabilitasi ekonomi, memperkuat kesejateraan nasional, mendorong culture prosperity, dan unifikasi juga ”Pandemi” Budaya Membangun Ekonomi Korea SelatanKhusus mengenai ekonomi kreatif, Korea Selatan menetapkan prioritas utama seperti menciptakan lapangan pekerjaan dan pasar-pasar baru, memperkuat pengembangan software, realisasi ekonomi kreatif yang menekankan prinsip terbuka dan berbagi, dan realisasi pembentukan start-up atau usaha rintisan. Hal yang menarik, Presiden Park secara khusus memprioritaskan promosi K-Move di mana para pemuda Korea Selatan diharapkan dapat ”menggerakkan dunia”.Guna menjalankan program-program tersebut, Presiden Park membentuk Kementerian Ilmu Pengetahuan, Teknologi Informasi dan Komunikasi, dan Perencanaan Pembangunan Masa Depan Ministry of Science, ICT and Future Planning. Presiden Park juga membentuk 22 satuan tugas ekonomi kreatif, menetapkan sejumlah peraturan, mengalokasikan pendanaan yang kuat bagi pembangunan ekosistem, dan melibatkan partisipasi kuat dan kolaborasi erat antara pemerintah, dunia usaha, dan talenta dibangun. Inilah kekuatan utama Korea Selatan sehingga mampu menjadikan ekonomi kreatif sebagai salah satu kekuatan ekonomi penting nasional sekaligus soft power penting dalam diplomasi negara ginseng kreatif IndonesiaSeperti Korea Selatan, Indonesia juga mempunyai segudang talenta dengan kreativitas yang luar biasa di berbagai bidang. Banyak sekali, misalnya, talenta muda yang produktif menciptakan lagu, memproduksi film, dan mendesain gedung hingga busana yang telah dipakai oleh para selebriti dunia. Banyak pula talenta yang menciptakan gim, bekerja di dunia animasi, dan tampil menunjukkan kemampuan dan bakatnya di panggung atau festival-festival sisi pemerintah, berbagai lembaga dan kementerian mendorong promosi sektor-sektor ekonomi kreatif. Di antaranya melalui kegiatan promosi kuliner gastro diplomacy, serta partisipasi dalam kegiatan fashion week di sejumalah negara atau di festival film juga Ekonomi Kreatif Era Budaya LayarPara pengusaha Indonesia juga sudah banyak yang bergerak dan berinvestasi di sektor kreatif. Di belakang perusahaan musik digital internasional seperti 88Rising, terdapat kelompok bisnis Indonesia yang mendorong talenta-talenta muda Indonesia seperti Rich Brian dan Niki Zefanya menjadi penyanyi yang saat ini cukup dikenal luas di mancanegara. Mereka bahkan belum lama ini terlibat dalam soundtrack film blockbuster Shang-Chi yang saat ini diputar di Indonesia. Ada juga pengusaha Indonesia yang tidak segan mendorong kelompok musik seperti Voice of Baceprot dari Garut yang mengusung musik cadas atau yang mau membangun pusat Indonesia juga mulai masuk dalam perusahaan streaming global seperti Netflix. Beberapa di antaranya bahkan memenangkan penghargaan di ajang festival film mancanegara. Sejumlah aktor Indonesia juga terlibat dalam film-film blockbuster Hollywood, seperti Iko Uwais dan Joe Indonesia juga mulai masuk dalam perusahaan streaming global seperti banyak orang yang tahu, Indonesia telah mempunyai studio film besar dengan standar internasional seperti Kinema Studio di Batam. Bahkan sejumlah produksi film dan drama seri dari luar negeri dilakukan di studion swasta Indonesia juga tidak segan membangun sekolah menengah atas khusus animasi. Banyak di antara mereka juga membangun pusat-pusat inkubator sehingga para pendiri usaha rintisan dapat membangun aplikasi, gim, dan program yang diperlukan dalam pengembangan bisnis mereka ke digital di Indonesia juga terus berkembang dan menawarkan berbagai jenis hiburan dan platform. Tidak ketinggalan, para talenta muda Indonesia juga terus membuat konten-konten Pemerintah Indonesia, pengusaha, dan talenta-talenta muda Indonesia dapat berkolaborasi dalam suatu orkestrasi ekonomi kreatif yang lebih tertata, niscaya Indonesia akan mempunyai BTS atau film atau drama seri yang mendunia sebagaimana halnya Korea Selatan sukses utamanya terletak pada 4K, yaitu kemauan kuat, kerja keras, konsistensi, dan kolaborasi antara semua pemangku kepentingan. Kemauan kuat, terutama dari Pemerintah Indonesia untuk kembali memprioritaskan penguatan industri kreatif sebagai salah satu sumber kekuatan ekonomi Indonesia. Kerja keras, ini menyangkut semua pihak yang bersifat imperatif untuk menghasilkan karya-karya kuat akan menentukan keberhasilan karena menjadi faktor yang paling penting dalam menciptakan ekosistem ekonomi vital dalam hal regulasi, menciptakan karya, menjaga kualitas sebab menjadi kunci untuk membangun branding kuat bagi Indonesia maupun para pelaku industri kreatif. Selanjutnya, kolaborasi kuat akan menentukan keberhasilan karena menjadi faktor yang paling penting dalam menciptakan ekosistem ekonomi kreatif. Pemerintah, swasta, dan para talenta Indonesia harus mau duduk bersama dan bekerja sama untuk maju tengah pandemi seperti sekarang ini, apabila Indonesia dapat memanfaatkan dan mengkombinasikan berbagai elemen dalam ekosistem ekonomi kreatif, niscaya sektor ini dapat menjadi kekuatan ekonomi yang besar. Pemerintah Indonesia dapat memulai dengan memberikan dukungan riil bagi para champions atau jawara yang telah dikenal luas. Secara paralel, Pemerintah Indonesia memetakan berbagai kekuatan ekonomi kreatif nasional, melibatkan swasta, serta mengasah kemampuan talenta, dan potensi-potensi industri kreatif juga Ekonomi Kreatif dan Diplomasi RITentu Pemerintah Indonesia tidak bisa sendiri, perlu dukungan dan inisiatif juga dari swasta sehingga potensi ekonomi kreatif menjadi bisnis yang menguntungkan dan menggerak sel-sel ekonomi lainnya. Para talenta muda Indonesia juga harus terus mengasah diri sehingga menghasilkan karya-karya inovatifnya. Dengan kolaborasi itu semua, Indonesia niscaya juga akan ”menggerakkan dunia”. Mari kita gelorakan semangat Indonesia Bisa!Hastin AB DumadiKoordinator Ekonomi KBRI Singapura
Padahalpotensi ekonomi luar biasa, karena 97 persen lapangan kerja disediakan UMKM. Padahal UMKM berakses 19,8 persen kredit perbankan, yang besar 80 persen kredit perbankan. Ini harusnya berubah cara pandang dan kebijakan pemerintah termasuk di kampus sebagai tulang punggung perekonomian nasional.
Home Sektor Riil Senin, 07 Juni 2021 - 0612 WIBloading... Ekonomi kreatif berpotensi besar menopang perekonomian nasional. FOTO/KORAN SINDO A A A JAKARTA - Ekonomi kreatif secara perlahan menjadi tulang punggung perekonomian. Potensinya kian membesar karena sektor inilah yang terbukti bertahan dalam menghadapi segala dinamika, termasuk kala pandemi Covid-19 melanda dunia. Perhatian serius terhadap ekonomi kreatif bukan main-main. Seperti diungkap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno beberapa kesempatan. Berdasarkan data Focus Economy Outlook 2020, ekonomi kreatif menyumbang sebesar triliun terhadap Produk Domestik Bruto PDB Indonesia sepanjang tahun 2020. Begitupun pelaku sektor usaha di sektor ini juga terus membesar, yakni mencapai sebanyak delapan juta pelaku. Bahkan Indonesia kini didaulat sebagai negara terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan. Baca Juga Karena itulah, Presiden Joko Widodo Jokowi pada Ideafest 2020 mendorong masyarakat untuk membangun komunitas kreatif yang tangguh. Dia menegaskan, kreatif adalah industri masa depan yang berperan besar dalam membangun ekonomi nasional. Selain paling kebal terhadap pandemui, industri tersebut menjadi sektor yang tidak terbatas, karena didasari imajinasi dan kreativitas. Industri kreatif pun kian mendapat momen karena Perserikatan Bangsa-Bangsa PBB melalui Resolusi Umum PBB Nomor 74/198 telah menetapkan tahun 2021 sebagai tahun internasiona ekonomi kreatif. Hebatnya, Indonesia memprakarsai resolusi PBB mengenai kemajuan ekonomi kreatif dunia tersebut."Jika melihat pada kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDB, setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan. Sebagai urutan ketiga dunia, Indonesia memiliki potensi untuk terus meningkatkan kontribusi ekonomi kreatif terhadap perekonomian kita," ujar Sandiaga Uno, dalam keterangan tertulis awal 2021 lalu. Baca Juga Dia memaparkan, industri digital kian berkembang, khususnya Digital Startup dengan sejumlah produk kreatif di dalamnya. Menurut dia, hingga kini, tercatat ada sebanyak delapan juta usaha ekonomi kreatif di Indonesia. Jumlah inilah yang menempatkan Indonesia sebagai negara terbesar ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan. Sandi juga membeberkan, berdasarkan data, tiga dari 17 sub sektor ekonomi kreatif dibanggakannya menjadi penyumbang terbesar struktur PDB dan ekspor seperti fashion, kuliner dan kriya. Kuliner yang menduduki peringkatn pertama menyumbang perolehan terbesar, yakni sebesar 41%, sedangkan fashion berkontribusi sebesar 17% dan kriya sebesar 14,9%. ekonomi kreatif ekraf ekonomi bisnis saat pandemi ide kreatif Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 6 jam yang lalu 7 jam yang lalu 7 jam yang lalu 8 jam yang lalu 8 jam yang lalu 9 jam yang lalu Padasesi ini tampil Goris Mustaqim melalui makalah tertulisnya (terlampir) yang kemudian dalam penyampaian ditambahkan beberapa hal sebagai berikut: mengenai topik bonus demografi dalam diskusi ini, saya mewakili generasi yang lahir antara tahun 80-an - 90-an, yang selalu dikritik oleh generasi terdahulu sebagai generasi yang termanjakan dengan kemajuan teknologi; kalau kerja sering pindah

A. Pendahuluan Pada saat ini perkembangan kehidupan dunia ekonomi dan bisnis telah mengalami pergeseran paradigma, yaitu dari ekonomi berbasis sumber daya ke paradigma ekonomi berbasis pengetahuan atau kreativitas. Akibat perubahan paradigma ini telah membuat struktur perekonomian dunia mengalami transformasi dengan cepat seiring pertumbuhan ekonomi, dari era pertanian ke era industri dan informasi. Era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan pada ide dan stock of knowledge dari sumber daya manusia sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonomi yang lebih dikenal dengan Ekonomi Kreatif. Menurut ekonom, Paul Romer 1993 ide adalah barang ekonomi yang sangat penting, lebih penting dari objek yang ditekankan di kebanyakan model-model ekonomi. Di dunia dengan keterbatasan fisik ini, adanya penemuan ide-ide besar bersamaan dengan penemuan jutaan ide-ide kecilah 104 yang membuat ekonomi tetap tumbuh. Romer juga berpendapat bahwa suatu negara miskin karena masyarakatnya tidak mempunyai akses pada ide yang digunakan dalam perindustrian nasional untuk menghasilkan nilai ekonomi. Indonesia sebagai negara yang kaya sumber daya alam dan keragaman budaya, harusnya lebih menyadari potensi ekonomi yang berasal dari gagasan kreatif masyarakat. Masyarakat Indonesia telah menyatukan diri dengan budaya dan alam sehingga melahirkan pelbagai produk yang unik dan kreatif yang dapat menopang perekonomian Indonesia. Ekonomi kreatif mulai marak dibicarakan di Indonesia, kira-kira 2006, karena pemerintah mencatat pertumbuhan ekonomi kreatif 2006 cukup tinggi, bahkan melampaui pertumbuhan ekonomi nasional. Pertumbuhan ekonomi kreatif di atas rata-rata nasional pada 2006 mencapai 7,3%, pertumbuhan Produk Domestik Bruto PDB nasional hanya 5,6%. Selama 2002-2006, industri kreatif menyerap sekitar 5,9 juta pekerja dan menyumbang Rp 81,5 triliun atau 9,13% terhadap total ekspor nasional. Bagi Indonesia, pengembangan ekonomi kreatif bisa dikatakan baru memasuki babak baru, ditandai dengan dimasukkannya kegiatan produktif itu dalam Kementerian hasil "reshuffle" Kabinet Indonesia Bersatu II pada Oktober Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free 103PENGARUH EKONOMI KREATIF TERHADAPPEREKONOMIAN INDONESIASebuah TinjauanOleh Darwin Damanik, SE, MSEDosen FE USI PematangsiatarA. PendahuluanPada saat ini perkembangan kehidupan dunia ekonomidan bisnis telah mengalami pergeseran paradigma, yaitu dariekonomi berbasis sumber daya ke paradigma ekonomiberbasis pengetahuan atau kreativitas. Akibat perubahanparadigma ini telah membuat struktur perekonomian duniamengalami transformasi dengan cepat seiring pertumbuhanekonomi, dari era pertanian ke era industri dan ekonomi baru yang mengintensifkan informasidan kreativitas dengan mengandalkan pada ide dan stock ofknowledge dari sumber daya manusia sebagai faktor produksiutama dalam kegiatan ekonomi yang lebih dikenal denganEkonomi ekonom, Paul Romer 1993 ide adalahbarang ekonomi yang sangat penting, lebih penting dari objekyang ditekankan di kebanyakan model-model ekonomi. Didunia dengan keterbatasan fisik ini, adanya penemuan ide-idebesar bersamaan dengan penemuan jutaan ide-ide kecilah104yang membuat ekonomi tetap tumbuh. Romer jugaberpendapat bahwa suatu negara miskin karenamasyarakatnya tidak mempunyai akses pada ide yangdigunakan dalam perindustrian nasional untuk menghasilkannilai sebagai negara yang kaya sumber daya alamdan keragaman budaya, harusnya lebih menyadari potensiekonomi yang berasal dari gagasan kreatif Indonesia telah menyatukan diri dengan budayadan alam sehingga melahirkan pelbagai produk yang unik dankreatif yang dapat menopang perekonomian kreatif mulai marak dibicarakan diIndonesia, kira-kira 2006, karena pemerintah mencatatpertumbuhan ekonomi kreatif 2006 cukup tinggi, bahkanmelampaui pertumbuhan ekonomi nasional. Pertumbuhanekonomi kreatif di atas rata-rata nasional pada 2006 mencapai7,3%, pertumbuhan Produk Domestik Bruto PDB nasionalhanya 5,6%. Selama 2002-2006, industri kreatif menyerapsekitar 5,9 juta pekerja dan menyumbang Rp 81,5 triliun atau9,13% terhadap total ekspor Indonesia, pengembangan ekonomi kreatif bisadikatakan baru memasuki babak baru, ditandai dengandimasukkannya kegiatan produktif itu dalam Kementerianhasil “reshuffle” Kabinet Indonesia Bersatu II pada Oktober 1052011 yakni Kementerian Pariwisata dan Ekonomi pemerintah Indonesia sudah makin fokus untukmenggarap ekonomi kreatifitas yang sudah dimulai sejak2006 adanya kementerian Ekonomi Pariwisata danEkonomi Kreatif ini menjadikan Indonesia menjadi negarapertama di dunia yang memiliki kementerian menanganiekonomi kreatif berbasis sumber daya Ekonomi Kreatif Definisi dan Alasan PerluDikembangkanBanyak yang menyatakan ekonomi kreatif adalahekonomi gelombang keempat, yang berorientasi padakreativitas, budaya, serta warisan budaya, dan gelombang itu sebenarnya kelanjutan dari teoriAlvin Toffler, yang membagi peradaban ke dalam tigagelombang, yaitu gelombang pertama adalah abad pertanian,gelombang kedua abad industri, dan gelombang ketiga abadinformasi, serta gelombang keempat yang dinamakan denganekonomi 2003, mengeluarkan rilis resmi mengenaidefinisi industri kreatif ini sebagai suatu kegiatan yangmenciptakan pengetahuan, produk, dan jasa yang orisinal,berupa hasil karya sendiri106Departemen Perdagangan Republik Indonesia2008 merumuskan ekonomi kreatif sebagai upayapembangunan ekonomi secara berkelanjutan melaluikreativitas dengan iklim perekonomian yang berdaya saingdan memiliki cadangan sumber daya yang yang lebih jelas disampaikan oleh UNDP2008 yang merumuskan bahwa ekonomi kreatif merupakanbagian integratif dari pengetahuan yang bersifat inovatif,pemanfaatan teknologi secara kreatif, dan kreatif sebenarnya sudah ada sejak erapertanian, atau ekonomi gelombang pertama, tetapi pada masaitu tingkat kebutuhan manusia dan tingkat interaksi sosialbelum mencapai kondisi seperti era saat ini, sehingga pada erasebelum ekonomi kreatif, industri ini belum menjadi pusatperhatian atau fokus pengembangan industri yang diyakinidapat berkontribusi secara positif terhadap perekenomiansuatu kreatif sangat potensial dan penting untukdikembangkan di Indonesia. Dr. Mari Elka Pangestu dalamKonvensi Pengembangan Ekonomi Kreatif 2009-2015menyebutkan beberapa alasan mengapa industri kreatif perludikembangkan di Indonesia, antara lain 1. Memberikan kontibusi ekonomi yang signifikan2. Menciptakan iklimbisnis yang positif 1073. Membangun citra dan identitas bangsa4. Berbasis kepada sumber daya yang terbarukan5. Menciptakan inovasi dan kreativitas yang merupakankeunggulan kompetitif suatu bangsa6. Memberikan dampak sosial yang positifSalah satu alasan dari pengembangan industri kreatifadalah adanya dampak positif yang akan berpengaruh padakehidupan sosial, iklim bisnis, peningkatan ekonomi, dan jugaberdampak para citra suatu kawasan tersebutC. Perkembangan Ekonomi Kreatif di DuniaEkonomi kreatif telah dikembangkan di berbagainegara dan menampilkan hasil positif yang signifikan, antaralain berupa penyerapan tenaga kerja, penambahan pendapatandaerah, hingga pencitraan wilayah di tingkat kontribusi industri kreatif terhadapProduk Domestik Bruto PDB dibeberapa negaramenunjukkan perkembangan yang positif. Selama periodestudi tahun 1997-2000 di beberapa negara, diperoleh beberapafakta sebagai berikut1. Kontribusi industri kreatif di Inggris 8,2% dengan lajupertumbuhan dua kali lipat pertumbuhan ekonominasional, sedangkan pertumbuhan ekspor industrikreatif di Inggris mencapai 11% dan menyumbang1084,3% ekspor Inggris UK Trade and InvestmentService, Oktober 20072. Kontribusi industri kreatif di Amerika Serikat sebesar11,12% WIPO3. Kontribusi industri kreatif di Singapura tahun 2000adalah 3% dari GDP ditargetkan mencapai 6-7% ditahun 2012 Intelectual Property Office Singapore.Publikasi dari United Nation tahun 2003 menunjukkanbahwa 50% dari belanja masyarakat di Negara-negara G7berasal dari produk industri kreatif sedangkan belanjamasyarakat sekitar 2/3 kontribusi GDP, sehingga dapatdiperkirakan potensi pasar industri kreatif di Negara-negaraG7 sebesar 50% x 2/3 GDP. Hal ini menjadi pentingmengingat Amerika Serikat, Inggris, Prancis, Kanada, Italia,dan Jepang merupakan Negara-negara daerah tujuan ekspordari negara-negara berkembang termasuk Januari 2000 perkiraan nilai ekonomi kreatif didunia adalah sebesar 2,24 triliun dolar Amerika dan tumbuhsekitar 5% per tahunnya. Jika diproyeksikan hingga tahun2020 dengan tingkat pertumbuhan yang sama, yaitu 5% makanila pasar ekonomi kreatif ini akan mencapai US$ 6,1 angka-angka ini diperbandingkan dengan laporan BankDunia tahun 1999, dimana GNP dunia mencapai sebesar US$ 10930,2 triliun, maka ekonomi kreatif ini berkontribusi sekitar7,3% terhadap ekonomi global Howkins, 2001Di Korea Selatan, sejak tahun 2005 sumbanganindustri kreatif melebihi industri manufaktur. Demikianhalnya di Singapura dan Amerika Serikat, sumbangan industrikreatif mencapai 5% terhadap PDB. Khusus untuk AmerikaSerikat, saat itu tercatat sebanyak 40 juta penduduknyabekerja di sektor industri industri kreatif khususnya di AmerikaSerikat dan Inggris berdampak besar terhadap ekonomi dinegara-negara lain khususnya Negara-negara Perkembangan Ekonomi Kreatif di IndonesiaDi Indonesia, ekonomi kreatif mulai diakui memilikiperan yang sangat strategis dalam pembangunan ekonomi danpengembangan bisnis. Hanya saja belum banyak tersentuholeh campur tangan pemerintah. Hal ini dikarenakanpemerintah belum menjadikannya sebagai sumber pendapatannegara yang penting. Pemerintah masih fokus pada sektormanufaktur, fiskal, dan tiga tahun terakhir ini istilah ekonomi kreatifdan/atau industri kreatif mulai marak dibicarakan. Utamanyasejak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyebut110pentingnya pengembangan ekonomi kreatif bagi masa depanekonomi arahan langsung dari Presiden pada tahun2006, Departemen yang terkait dengan kegiatan ekonomikreatif langsung menindak lanjuti hal tersebut, denganmembentuk tim khusus yang diberi nama Indonesia DesignPower yang bertujuan untuk mengembangkan industri kreatifdi Indonesia. Pemerintah melalui Departemen PerdaganganDepdag, Departemen Perindustrian Deperin danKementerian Koperasi dan UKM UMKM terus melakukanstudi sebagai landasan pengembangan industri besarnya kontribusi potensi industri kreatifterhadap perekonomian, maka pemerintah terus mengadakaneven kegiatan untuk merangsang pertumbuhan industrikreatif seperti 1 Peluncuran Studi Pemetaan KontribusiIndustri Kreatif Indonesia 2007 pada ajang Trade ExpoIndonesia bulan Oktober 2007, 2 Pencanangan TahunIndonesia Kreatif tahun 2009, 3 Pekan Produk Kreatif2009, dan 4 Pameran Ekonomi garis besar di Indonesia perkembanganekonomi kreatif tampak dalam industri kreatif. DimanaDepartemen Perdagangan Republik Indonesia membaginya kedalam 14 subsektor, meliputi 1 Fesyen, 2 Periklanan, 3Kerajinan, 4 Riset dan Pengembangan, 5 Musik, 6 111Arsitektur, 7 Penerbitan dan Percetakan, 8 LayananKomputer dan Piranti Lunak, 9 Televisi dan Radio, 10Permainan Interaktif, 11 Seni Pertunjukan, 12 Desain, 13Pasar Barang Seni dan Antik, 14 Film, Video, Indonesia, perkembangan sektor ekonomi kreatifbaru berkembang pesat di beberapa kota besar. Melaluiinisiatif komunitas anak muda di beberapa kota semisalJakarta, Bandung, dan Yogyakarta, berbagai benih yangmemicu pertumbuhan ekonomi kreatif di tingkat lokal telahmampu melahirkan karya film, animasi, fesyen, musik,software,game komputer, kerajinan, dan lain-lain. Beberapadi antara pelaku ekonomi kreatif ini malah telah mendapatkankesempatan untuk menampilkan karya mereka di ajanginternasional dan diterima dengan tangan Kontribusi Ekonomi Kreatif Terhadap PerekonomianIndonesia1. Produk Domestik BrutoIndustri kreatif ini telah mampu memberikan sumbangankepada PDB nasional secara signifikan yaitu dengan rata-rata kontribusi periode 2002-2006 sebesar 104,637 triliunrupiah atau dengan rata-rata persentase kontribusi periode2002-2006 sebesar 6,28% yaitu di atas kontribusi sektor1121 pengangkutan dan komunikasi; 2 Bangunan; dan 3Listrik, gas, dan air tahun 2006 kontribusi PDB industri kreatifmengalami penurunan yang disebabkan oleh melesunyabisnis di subsektor industri kerajinan, desain, fesyen, danFilm, video & fotografi yang merupakan bagian dariindustri kreatif. Pada tahun 2006, kontribusi PDB industrikreatif berdasarkan harga konstan 2000 adalah sebesar104,787 triliun rupiah yaitu 5,67% dari total PDBNasional. Jika dihitung dengan nilai nominal senilai 189,4triliun kontribusi PDB subsektor industri kreatifsubsektor industri kreatif terhadap sektor industri kreatifpada tahun 2006, didominasi oleh subsektor 1 Fesyen43,71% ≈ 45,8 triliun rupiah;2 Kerajinan 25,51%≈ 26,7 triliun rupiah; dan 3 Periklanan 7,93% ≈ 8,3triliun rupiah, dimana rata-rata kontribusi PDBsubsektor industri kreatif terhadap sektor industri kreatifpada tahun 2006 adalah sebesar 7,14%.Berdasarkan rata-rata pertumbuhan PDB tahunan periode2002-2006, maka subsektor industri kreatif yang memilikirata-rata pertumbuhan diatas rata-rata pertumbuhanekonomi nasional 5,24% adalah 1 Musik 18,06%;2 Penerbitan dan Percetakan 12,59%; 3 113Periklanan 11,35%; 4 Arsitektur 10,86%; 5Layanan Komputer dan Piranti Lunak 10,60%; 6Televisi dan Radio 8,51%; 7 Permainan Interaktif8,24%; 8 Pasar barang seni 7,65%; 9 Senipertunjukan 7,65%.Sedangkan pada tahun 2006, subsektor industri kreatifyang tetap memiliki pertumbuhan PDB diatas rata-ratapertumbuhan PDB Nasional adalah subsektor 1Arsitektur 11,98%;2 Pasar Barang Seni 8,27%;3 Permainan Interaktif 7,59%; 4 Musik 6,78%;5 Layanan Komputer dan Piranti Lunak 7,54%.2. Kesempatan Kerja EmploymentRata-rata jumlah tenaga kerja yang diserap oleh industrikreatif periode 2002-2006 relatif besar, yaitu mencapai5,4 juta pekerja atau sebesar 5,79% dari total seluruhtenaga kerja di Indonesia. Sedangkan pada tahun 2006,industri kreatif menyerap sebanyak 4,9 juta pekerja danmerupakan sektor ke-5 yang menyerap tenaga kerjaterbanyak setelah Pertanian, peternakan, kehutanan danperikanan 40,14 juta pekerja; Perdagangan, hotel, danrestoran 15,97 juta pekerja; Jasa kemasyarakatan 11,15juta pekerja; Industri pengolahan 10,55 juta pekerja.Subsektor industri kreatif yang berkontribusi terhadappenyerapan tenaga kerja di atas rata-rata adalah subsektor114Fesyen dan Kerajinan. Pada tahun 2006, jumlah tenagayang dapat diserap adalah Fesyen mencapai 2,6 jutapekerja dan Kerajinan mencapai 1,5 juta penyerapan tenaga kerja sektor industrikreatif terus menurun sejak tahun 2005-2006. Pada tahun2006 pertumbuhan penyerapan tenaga kerja sektorindustri kreatif ini adalah sebesar -8,116% , hal inidisebabkan oleh penurunan penyerapan tenaga kerja disubsektor industri Kerajinan -8,72%; Desain -30,85%;Fesyen -7,21%; dan Film, Video dan Fotografi -6,31.Pertumbuhan penyerapan tenaga kerja pada sektor industrikreatif terbesar terjadi di tahun 2004 yaitu sebesar15,656%. Hal ini disebabkan pertumbuhan penyerapantenaga kerja pada subsektor industri Musik 41,86%;Televisi & Radio 14,52%; Seni Pertunjukan 12,34%;Fesyen 18,78%; Desain 54,55%; Kerajinan 6,83%;dan Film, Video, dan Fotografi 5,54%.Walaupun secara sektoral persentase pertumbuhanpenyerapan tenaga kerja sektor industri kreatif terusmenurun, tetapi jika ditinjau lebih detail, maka pada tahun2006, terdapat 5 subsektor industri kreatif yang memilikipersentase pertumbuhan penyerapan tenaga kerja di atasrata-rata pertumbuhan penyerapan tenaga kerja nasionaldan subsektor industri kreatif, yaitu 1 Arsitektur 11536,83%; 2 Layanan Komputer dan Piranti Lunak 31,40%; 3 Permainan Interaktif 30,75%; 4 Riset danPengembangan 28,89%; dan Periklanan 26,2%.3. EksporDalam hal ekspor, sektor industri kreatif merupakankontributor terbesar ke-4 dengan nilai ekspor tahun 2006sebesar 81,3 triliun rupiah setelah ekspor komoditi 1Fuel & Lubricants 245,98 triliun rupiah; 2 Machine& Transportation Equipment 127,36 triliun rupiah;dan 3 Misc Manufacturing & Articles 103 triliunrupiah.Nilai ekspor sektor industri kreatif ini banyak disumbangoleh subsektor industri Fesyen dengan rata-rata nilaiekspor periode 2002-2006 sebesar Rp 43,921 triliun62,81% dan subsektor industri Kerajinan sebesar triliun 35%. Masih banyak subsektor industrikreatif yang tidak tercatat melakukan ekspor, disebabkankarena sebagian besar subsektor industri kreatif inibergerak dibidang jasa yang kemungkinan besar dataekspor ini belum dapat tercatat dengan baik oleh lembagaekspor ekspor tahunan 2002-2006 sektor industrikreatif berada di bawah rata-rata pertumbuhan ekspornasional. Pada tahun 2006 pertumbuhan ekspor industri116kreatif hanyalah sebesar 4,67% jauh lebih rendah daripertumbuhan ekspor nasional yang mencapai 12,64%.Walaupun demikian tidak semua subsektor industri kreatifmemiliki pertumbuhan ekspor dibawah rata-ratapertumbuhan ekspor nasional, yaitu 1 Arsitektur100,54%; 2 Film, video dan Fotografi 66,96%; 3Periklanan 37,49%; 4 Permainan Interaktif 24,06%;5 Pasar Barang Seni 22,035; dan Desain 14,19%.F. PenutupBerdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan sebagaiberikut 1. Perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia sudahmengalami peningkatan yang signifikan bagiperekonomian nasional khususnya kontribusi terhadapproduk domestik bruto, ekspor nasional, dankesempatan Bagi pemerintah daerah, ekonomi kreatif merupakansebuah peluang besar untuk memberdayakanperekonomian daerah yang mendukung pembangunanberkesinambungan dan berkelanjutan daerah maka itupemerintah daerah perlu melakukan sosialisasi danmendukung perkembangan ekonomi kreatif didaerahnya masing-masing. 1173. Pencapaian positif di perekonomian juga sangatdiharapkan dapat memberikan pengaruh yang positifjuga dibeberapa aspek kehidupan, tidak hanya ditinjaudari sudut pandang ekonomi semata, tetapi jugaditinjau dari aspek yang PUSTAKADepartemen Perdagangan Republik Indonesia. Ekonomi Kreatif Indonesia John. 2005. The Creativity Economy, How PeopleMake Money from Ideas. Penguin Mauled. 2010. Menggerakan Ekonomi KreatifAntara Tuntutan dan Kebutuhan. Rajawali ResearchGate has not been able to resolve any citations for this publication. John HowkinsStandard text on the creative economy. First published 2001. Revised 2007. Second Edition Ekonomi Kreatif IndonesiaRepublik Departemen PerdaganganIndonesiaDepartemen Perdagangan Republik Indonesia. 2008. Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia Ekonomi Kreatif Antara Tuntutan dan KebutuhanMauled MoelyonoMoelyono, Mauled. 2010. Menggerakan Ekonomi Kreatif Antara Tuntutan dan Kebutuhan. Rajawali Press.

B7AT7.
  • iqk09639qf.pages.dev/560
  • iqk09639qf.pages.dev/379
  • iqk09639qf.pages.dev/208
  • iqk09639qf.pages.dev/232
  • iqk09639qf.pages.dev/290
  • iqk09639qf.pages.dev/500
  • iqk09639qf.pages.dev/19
  • iqk09639qf.pages.dev/204
  • mengapa budaya nasional dikatakan sebagai potensi ekonomi kreatif